Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Perbankan Nasional Harus Ubah Paradigma

Kompas.com - 23/10/2014, 11:12 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Perubahan paradigma di dalam dunia perbankan nasional saat ini sangat diperlukan. Menurut Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman Darmansyah Hadad, untuk mencapai cita-cita menyejahterakan masyarakat, maka dunia perbankan harus sadar bahwa saat ini financial inclusion jauh lebih penting ketimbang micro finance.

Ketika menjadi keynote speaker dalam The Second Financial Inclusion Forum Toward More Efficient and Inclusive Financial Services di Jakarta, Kamis (23/10/2014), Muliaman menuturkan,  financial inclusion tidak hanya sekadar membuka akses kredit murah bagi masyarkat.

Menurut Muliaman, kredit murah hanya satu bagian dari upaya penyelesaian persoalan kesejahteraan masyarakat Indonesia. "Rasanya kita perlu membangun paradigma baru untuk 10 sampai 20 tahun ke depan. Bagaimana kita menggeser pemikiran micro finance ke financial inclucion," ujarnya.

Muliaman menuturkan, ada beberapa pilar penting dalam mengubah paradigma tersebut. Menurut dia, perlu ada kesadaran baru bahwa kebutuhan masyarakat miskin bukan hanya kredit. Ada berbagai kebutuhan yang menyangkut keuangan lainnya.

"Kalau ujungnya harus menyejahterahkan, seharusnya asuransi mikro juga. Karena, dia memberikan proteksi. Karena itu, tidak hanya kredit tapi harus inclucion. Perlu ada kesadaran. Produk yang kita kenalkan tidak semaca-mata membuka akses untuk kredit," ujarnya.

Muliarman juga mengungkapkan, perlu ada kesadaran pentingnya peranan teknologi. Perusahaan telekomunikasi juga memegang peranan penting dalam mengusahakan pelayanan keuangan bisa sampai ke masyarakat miskin. "Kita butuh orang-orang yang tidak gagap teknologi. Paradigma baru, termasuk teknologi," katanya.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa paradigma lain yang harus ditanamkan adalah sudah terciptanya pasar baru. Masyarakat miskin tidak hanya ada di desa. Di kota pun ada. Memuka akses pelayanan perbankan perlu dipikirkan agar menjangkau semua masyarakat, di mana pun mereka berada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Whats New
RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

Whats New
Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Whats New
Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com