Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbawa Sentimen Eksternal, IHSG Ditutup Melemah di 5.058,84

Kompas.com - 30/10/2014, 16:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu melanjutkan penguatan hari ini, Kamis (30/20/2014) seiring dengan keputusan bank sentral AS, Federal reserve menghentikan program stimulusnya.

Melorotnya Wall Street pada penutupan perdagangan dini hari tadi berimbas kepada laju IHSG. Meski sempat menyentuh zona hijau, indeks sepanjang hari ini berada di zona pelemahan hingga penutupan pasar. Pada pukul 16.00, IHSG ditutup melemah sebesar 15,2 poin atau 0,3 persen di posisi 5.058,84.

Ada 120 saham diperdagangkan menguat, 169 saham melemah dan 85 saham stagnan. Pasar relatif masih ramai pada hari ini, meskipun indeks memerah. Hal itu terlihat dari volume perdagangan yang mencapai 4,7 miliar lot saham senilai Rp 7,7 triliun.

Saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar bagi pemegang saham adalah TLKM (Rp 2.760), AALI (Rp 2.300), LSIP (Rp 1.955), BBNI (Rp 5.800) dan SSMS (Rp 1.235). Sementara itu, saham-saham yang memberi turnover negatif terbesar adalah BBCA (Rp 13.000), SMGR (Rp 15.700), LPPF (Rp 14.550), INTP (Rp 23.550) dan UNVR (Rp 30.450).

Sementara itu, indeks sektoral sebagian besar memerah, meskipun ada juga yang menguat pada penutupan pasar sore ini.

Sektor yang melemah adalah industri dasar (-1,14 persen), konsumer (-0,91 persen), infrastruktur (-0,16 persen), keuangan (-0,56 persen), perdagangan (-0,12 persen) serta manufaktur (-0,7 persen). Sementara itu, sektor yang menguat adalah agribisnis (3,37 persen), pertambangan (0,05 persen), aneka industri (0,17 persen) serta properti (0,09 persen).

Dari eksternal, bursa saham di kawasan Asia Pasifik bergerak mix pada perdagangan sore hari ini, merespon kebijakan The Fed yang menghentikan program stimulus moneternya.

Bursa Tokyo menguat 0,67 persen atau 104,29 poin menjadi 15.658,20 dan Sydney naik sebesar 0,52 persen atau 28,52 poin ke level 5.476,2, sedangkan bursa Shanghai ditutup lebih tinggi 0,76 persen atau 18.07 poin di 2.391,08.

Namun demikian, bursa Seoul terpangkas 0,11 persen atau 2,24 poin menjadi 1.958,93 pada sesi penutupan. Adapun bursa Hong Kong melemah 0,49 persen atau 117,83 poin di posisi 23.702,04.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com