"Kenaikan itu relatif biasa saja, wilayah A tinggi, wilayah B rendah. Jadi, bukan (berlaku) di seluruh Indonesia," ujar Menteri Pertanian di kantornya, Jakarta, Senin (17/11/2014).
Dia menjelaskan, terkait kenaikan harga cabai di beberapa wilayah, Kementan akan berkerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Langkah yang akan diambil kedua kementerian itu adalah menyalurkan cabai dari wilayah yang surplus kepada wilayah yang kekurangan cabai.
"Saya akan koordinasi dengan Kemendag. Rencananya, kita akan bawa cabai yang murah ke tempat yang mahal," kata Amran.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel memberikan perhatian terhadap melambungnya harga cabai akhir-akhir ini. Dia mengakui, kenaikan harga cabai sebenarnya bisa diprediksi sehingga bisa dicarikan solusi.
"Terkait cabai yang harganya naik, kenaikan ini sebetulnya fenomena yang bisa diprediksi, dan siklus September-Desember. Makanya, kita coba cari solusi bagaimana harga cabai bisa kembali karena setiap tahun begitu," tutur Rahmat di Jakarta, Minggu (16/11/2014).
Berdasarkan pantauan Kompas.com di Bengkulu, harga cabai kini lebih mahal daripada harga daging sapi. Harga cabai mencapai Rp 100.000 per kilogram, sementara harga daging Rp 90.000 per kilogram.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.