Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Janji Ikut Kencangkan Ikat Pinggang

Kompas.com - 19/11/2014, 12:18 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin dan solar dicabut, masing-masing Rp 2.000 per liter, untuk dialihkan ke sektor produktif. Pemerintah mengklaim, kebijakan tersebut dapat memberikan tambahan fiskal Rp 9,5 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2014.

Seiring dengan hal tersebut, Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro membenarkan, kebijakan akan menimbulkan dampak terhadap daya beli masyarakat. Harga barang-barang melambung naik. Inflasi sampai dengan penghujung 2014 ditaksir 7,3 persen.

Bagi si miskin, kata Bambang, kenaikan harga barang-barang akan lebih terasa hingga 9,8 persen. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan terkoreksi 5,1 persen. Angka penghematan Rp 9,5 triliun diakui Bambang tidak terlalu besar. Namun, pada 2015 nanti, penghematannya bisa di rentang Rp 100 triliun hingga Rp 140 triliun.

"Untuk 2015, selain dari merealokasi subsidi BBM, kita akan memperlebar ruang fiskal dengan cara lain. Kita bukan berdiam diri saja setelah menaikkan harga BBM," ujar Bambang, Selasa (18/11/2014).

Ya, masyarakat tak menanggung sendiri beban penghematan. Bambang berujar, pemerintah berkomitmen mengencangkan ikat pinggang, agar punya anggaran lebih besar di tahun depan untuk pembangunan infrastruktur. Dia bilang, pemerintah akan berfokus pada subsidi listrik.

Tetapi, kata Bambang, ini bukan soal menaikkan tarif tegangan listrik. Melainkan membenahi bauran energi yang dilaksanakan perusahaan setrum pelat merah, PT PLN (Persero). "Kita ingin (PLN) disiplin. Kalau energy mix-nya, misalkan penggunaan batubara sekian, ya sekian," ucap Bambang.

Selain itu, Bambang juga menuturkan, pemerintah akan mengurangi biaya perjalanan dinas, konsinyering, serta rapat di luar kantor. Dia pun bilang, akan meminta semua menteri untuk melakukan penghematan belanja non barang.

"Kita tidak akan berdiam diri dengan hanya mendapatkan tambahan ruang fiskal dari pengalihan subsidi. Pemerintah harus memiliki kesadaran untuk lebih berhemat," kata dia.

baca juga: Ini Proyek-proyek yang Akan Dibiayai Dana Eks Subsidi BBM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com