Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blok Mahakam ke Pertamina

Kompas.com - 22/11/2014, 14:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan memberikan hak pengelolaan Blok Mahakam kepada PT Pertamina (Persero). Hak pengelolaan ini berlaku pada 2017 setelah kontrak dengan Total E&P Indonesie berakhir. Meski demikian, Pertamina dapat bekerja sama dengan Total E&P Indonesie.

Dengan mengelola Blok Mahakam, Kalimantan Timur, Pertamina diharapkan mampu meningkatkan produksi minyak nasional, sehingga pendapatan dan cadangan minyak dan gas bumi (migas) akan naik.

Kepastian itu disampaikan Pelaksana Tugas Direktur Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Naryanto Wagimin, di Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Meski demikian, pemerintah ingin memastikan lebih dahulu penawaran dari Pertamina. Dari penawaran itu, akan ditentukan apakah pengelolaan bisa keseluruhan atau mayoritas.

”Pemerintah menyerahkan Blok Mahakam kepada Pertamina. Namun, kami mengimbau Pertamina untuk menggandeng kontraktor sebelumnya,” kata Naryanto.

Kepala Unit Pengendalian Kinerja Kementerian ESDM Widhyawan Prawiraatmadja seperti dikutip Antara mengatakan, pemerintah menyerahkan sepenuhnya kepada Pertamina mekanisme pengelolaan Blok Mahakam ke depan setelah 2017.

”Kami memberikan Mahakam kepada Pertamina. Silakan Pertamina mengoptimalkan sebesar-besarnya bagi negara. Kami tunggu bagaimana maunya Pertamina,” katanya.

Widhyawan mengatakan, ada dua opsi mekanisme pengelolaan Blok Mahakam setelah 2017. Pertama, dilakukan Pertamina sendiri. Kedua, bekerja sama dengan pengelola lama, yakni Total E&P Indonesie, dengan skema yang menguntungkan bagi negara. ”Namun, Pertamina tetap menjadi mayoritas dan operator di Blok Mahakam,” ujarnya.

Menurut Widhyawan, salah satu skema kerja sama yang mungkin dilakukan adalah Pertamina mendapat kesempatan mengelola blok migas milik Total di luar negeri. ”Kalau Total masih diajak di Mahakam, apa yang akan dia berikan kepada kita. Silakan keduanya melakukan pembicaraan bisnis. Kami akan memfasilitasi,” ujarnya.

Hanya saja, tambahnya, apa pun opsi yang akan dipilih, Pertamina harus meyakinkan kepada pemerintah bahwa Pertamina bisa memberikan yang terbaik bagi negara. Ia juga meminta Pertamina segera menyampaikan proposal pengembangan Blok Mahakam ke depan. ”Kalau dulu, pemerintah yang dikejar-kejar. Sekarang, kami yang akan terus tagih,” katanya.

Nursatyo Argo, Corporate Secretary Pertamina, mengatakan, Pertamina siap mengelola Blok Mahakam.

Hingga berita ini diturunkan, Vice President HR Communications and General Services Total E&P Indonesie A Noviyanto tidak menjawab pesan singkat dari Kompas.

Cepat laksanakan

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Ekonomi Pertambangan dan Energi (ReforMiner Institute) Pri Agung Rakhmanto mengatakan, penyerahan Blok Mahakam kepada PT Pertamina merupakan hal positif. ”Sangat bagus. Dengan begitu ada kepastian. Namun, hal ini harus cepat dilaksanakan,” ujarnya.

Menurut Pri, tak masalah jika Pertamina akan memegang 100 persen hak pengelolaan Blok Mahakam atau pemegang hak mayoritas. ”Tidak perlu kaku apakah 100 persen atau tidak. Yang terpenting, Pertamina menjadi operator,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno mengungkapkan, Total E&P Indonesie dimungkinkan mengelola Blok Mahakam selama dua atau tiga tahun bersama PT Pertamina selama masa transisi (Kompas, 15/11).

Total sudah mengelola Blok Mahakam selama 47 tahun. Perusahaan migas multinasional asal Perancis itu memperoleh kontrak Blok Mahakam pada 1967. Pada 1997, Total mendapat perpanjangan kontrak selama 20 tahun hingga 2017. (ARN/PPG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com