Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jawa Barat Khawatir Masyarakat Belum Tahu Apa Itu MEA

Kompas.com - 28/11/2014, 01:53 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
- Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) atau Asean Economic Community yang artinya pasar bebas ASEAN akan mulai diberlakukan pada tahun 2015 mendatang. Berbagai persiapan harus dilakukan agar Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lainnya.

Jawa Barat pun mulai melakukan berbagai persiapan untuk mendukung Indonesia menghadapi MEA. Namun, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengkhawatirkan masyarakat di Indonesia, terutama masyarakat Jawa Barat masih belum mengetahui apa itu MEA. Ia menilai, sosialisasi hadirnya MEA masih sangat kurang.

"Coba tanya acak saja, jangankan para petani, misalnya yang ada di Karawang, Indramayu dan di daerah lainnya, saya khawatir mahasiswa pun tidak tahu (soal MEA), kalau di Vietnam, petani sudah tahu soal MEA 2014," kata pria yang akrab disapa Aher ini di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, Kamis, (27/11/2014).  

Aher mengatakan, hal ini tentu sangat mengkhawatirkan. Menurutnya, dibutuhkan sosialisasi yang masif agar masyarakat di Indonesia, terutama di Jawa Barat tahu hadirnya MEA itu.  Oleh karena itu, kata Aher, peran media sangat dibutuhkan untuk mensosialisasikan MEA 2015 itu.  

"Tidak ada cara lain, kalau pemerintah ingin memberikan pemahaman MEA kepada masyarakat, maka media harus terlibat. Saya berharap agar media membantu mensosialisasikan pentingnya MEA ini kepada masyarakat," harapnya. (Baca: Jawa Barat Siapkan Diri untuk Hadapi MEA 2015)

Di dalam MEA ini  memungkinkan satu negara, misalnya, Indonesia untuk menjual berbagai macam produknya dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat. MEA juga tidak hanya mengandalkan perdagangan produk atau jasa, tetapi juga tenaga kerja profesional, seperti, dokter, suster, pengacara, dan profesi lainnya.

Tujuan MEA ini untuk membebaskan segala bentuk pungutan impor dan ekspor, misalnya seperti barang, jasa, tenaga kerja profesional yang diharapkan untuk meningkatkan ekonomi yang tergabung dalam MEA tersebut. (Baca: Ingin Siap Hadapi MEA 2015, Jawa Barat Bentuk Tim Khusus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com