Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappenas Usulkan Ada Jaminan Politik untuk Proyek Infrastruktur

Kompas.com - 08/12/2014, 09:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) berencana mengajukan usul pemberian jaminan politik untuk pembangunan infrastruktur. Direktur Kerjasama Pemerintah Swasta Bappenas Bastary Pandji Indra, mengatakan, usulan pemberian jaminan politik ini dilatarbelakangi oleh kemandegan pembangunan Proyek Kereta Api Kalimantan Tengah.

Proses pembangunan proyek kereta api senilai Rp 50 triliun di Kalimantan Tengah sampai saat ini belum juga bisa dijalankan. Padahal, pemenang tender proyek senilai Rp 50 triliun, Konsorisum China Railway Group Limited dengan PT Mega Guna Ganda Semesta, sudah ditetapkan sejak beberapa bulan lalu dan target pencanangan sudah ditargetkan sebelum 20 Oktober kemarin.

Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas Dedy S Priatna, beberapa waktu lalu mengatakan, salah satu faktor yang menjadi penyebab mandegnya proyek tersebut adalah syarat jaminan politik yang diminta oleh pemenang tender proyek tersebut. Sampai saat ini, jaminan politik yang diminta oleh pemenang tender untuk proyek tersebut belum juga diberikan oleh pemerintah.

Bastari mengatakan akibat jaminan politik yang belum diberikan itulah, pemenang tender proyek tersebut belum mau menandatangani kontrak pembangunan.

"Berkaca dari situ, saya akan usulkan, supaya nantinya proyek- proyek seperti ini bisa tetap berjalan walaupun ada perubahan peraturan, kebijakan, dan bahkan pemerintahan, supaya proyek bisa tetap terlindungi," katanya kepada Kontan pekan lalu.

Bastari berharap, pemerintah bisa segera menyetujui usul jaminan politik proyek dan membuatkan payung hukum terhadap jaminan tersebut. Sehingga, ke depan, pembangunan proyek infrastruktur di dalam negeri bisa terus digenjot.

"Belajar dari negara lain jaminan itu sudah disediakan, dan yang bisa menyediakan itu pemerintah, maka itu kami harap usulan ini bisa dipertimbangkan," katanya. (Agus Triyono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Whats New
10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

Whats New
5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

Whats New
Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Whats New
OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

Whats New
Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Whats New
Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com