Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Keuangan: Ada Ruang Fiskal Rp 230 Triliun di RAPBN-P 2015

Kompas.com - 24/12/2014, 19:22 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan ruang fiskal dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015 mencapai Rp 230 triliun. Dana tersebut akan dipakai untuk pembangunan infrastruktur.
 
"Ruang fiskal RAPBN-P 2015 mencapai Rp 230 triliun, dari optimalisasi pajak dan penurunan harga minyak," kata Bambang dalam jumpa pers usai sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Rabu (24/12/2014).
 
Bambang mengatakan pemerintah akan melakukan optimalisasi penerimaan melalui penambahan penerimaan pajak dengan menegakkan kepatuhan para wajib pajak. Penurunan harga minyak dunia diakui pula sebagai sumber ketersediaan ruang fiskal tersebut.

Menurut Bambang, ruang fiskal--dana APBN di luar pengeluaran rutin dan pembayaran utang plus bunganya--itu akan dibelanjakan untuk sektor infrastruktur. Karena itu, sebut dia, akan ada tiga kementerian yang bakal mendapatkan alokasi dana cukup besar.

"Kementerian Pekerjaan Umum, Kemenhub, Kementan adalah yang dapat tambahan anggaran terbesar. Detil masih diselesaikan. Setelah pemerintah ajukan RAPBN-P baru bisa dilihat," kata Bambang.

Selain untuk infrastruktur, lanjut Bambang, ruang fiskal ini juga akan digunakan untuk tambahan dana perlindungan sosial. Untuk alokasi ini, papar Bambang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Sosial akan mendapat tambahan dana. "Jumlahnya bisa bertambah Rp 50 triliun sampai Rp 60 triliun dari APBN yang lalu," ungkap Bambang. 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com