"Tren penurunan harga minyak dunia dapat mendorong berkurangnya tekanan pada defisit neraca migas," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam siaran pers, Jakarta, Jumat (2/1/2014).
Selain karena penurunan harga minyak dunia, BI juga memperkirakan perbaikan neraca perdagangan akan ditolak oleh perbaikan ekonomi global tahun 2015. Dua hal itu lah yang akan membuat aktivitas ekspor Indo esai meningkat.
Sementara itu, berdasarkan data bulan November 2014, kinerja neraca perdagangan Indonesia merosot bahkan defisit 0,42 miliar dollar AS. Padahal, pada bulan Oktober, neraca perdagangan surplus 0,02 miliar dollar AS.
Faktor yang mempengaruhi defisit tersebut menurut BI adalah peningkatan defisit migas disaat surplus peradangan nonmigas sedang berkurang. "Perdangan ekspor migas pada November 2014 tercatat 1,36 miliar dollar AS, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yaitu 1,11 miliar dollar AS," kata Tirta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.