Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sofyan: Perekonomian Indonesia Harus seperti "Django"

Kompas.com - 20/01/2015, 13:25 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menko Perekonomian Sofyan Djalil membuat guyonan di tengah acara seminar peluang investasi di Indonesia yang diadakan PricewaterhouseCoopers (PwC) dan China Chamber of Commerce in Indonesia (CCCI), Jakarta, Selasa (20/1/2015).

Guyonan tersebut ia petik dari perkataan Presiden Jokowi mengenai terlalu banyaknya jumlah lisensi dan izin di Indonesia. "Indonesia itu punya sekitar 6.000 macam lisensi. Kalau lisensi dan izin bisa membuat kaya, maka Indonesia pasti sangat kaya," kata Sofyan sembari tersenyum kecil.

Menurut dia, jumlah tersebut menjadi salah satu kendala bagi para investor untuk bisa nyaman dalam berinvestasi. Pasalnya, untuk satu izin atau lisensi saja, investor harus pergi ke beberapa tempat, misalnya kementerian-kementerian, belum lagi lama waktu untuk menunggu izin atau lisensi tersebut selesai.

Namun, dia menambahkan, dengan adanya sistem baru di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), yakni one stop service, para investor tak perlu mengalami hal-hal tersebut lagi. "Sekarang untuk investasi, seperti dapat lisensi, tidak usah ke mana-mana cukup ke BKPM saja," kata Sofyan.

Sofyan optimistis, jika perekonomian Indonesia tidak "dirantai" oleh perizinan, maka pertumbuhannya bisa lebih dari 7 persen. "Saya terinspirasi dari film Django Unchained, pemerannya bisa ke mana-mana setelah tidak dirantai. Nah, perekonomian Indonesia juga kalau lepas dari rantai (lisensi dan izin) bisa berkembang jauh," kata Sofyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com