Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag: Kita akan Sidak Pedagang yang Menimbun Barang

Kompas.com - 21/01/2015, 22:50 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Bina Usaha Kementerian Perdagangan RI, Fetnayeti berpendapat bahwa seharusnya harga barang-barang turun menyusul diberlakukan harga BBM yang baru Senin (20/1/2015) kemarin.

Namun, kata dia, hal ini kembali lagi pada hukum ekonomi, bahwa jika ada permintaan maka ada penawaran, bukan hanya semata langsung turun karena harga BBM turun.

“Kalau kita lihat karena BBM turun, harusnya harga –harga barang mengikuti turun. Tapi sebetulnya dari hukum ekonomi itu kan tergantung supply and demand baru kebentuk harganya,” kata Fetnayeti di sela-sela acara seminar Peluang Waralaba di Indonesia dari Sudut Pandang Hukum, Jakarta, Rabu (21/1/2015).

Dia mengatakan, Kementerian Perdagangan sedang melakukan upaya sidak bagi mereka (supplier) yang melakukan penimbunan. “Kita akan melakukan sidak bagi mereka yang melakukan penimbunan, lalu mereka akan diberikan sanksi,” kata Fetnayeti.

Terkait siapa saja yang melakukan penimbunan dan berapa jumlah pelaku usaha yang terlibat, Fetnayati tidak mau menjawab. Namun dirinya bisa memastikan bahwa ada beberapa supplier yang tertangkap melakukan penimbunan.

“Kita tidak mau membuka siapa saja, tapi ada beberapa supplier yang melakukan penimbunan terutama di kebutuhan-kebutuhan mendasar,” kata Fetnayeti.

Sebelumnya Menteri Perdagangan, Rahmat Gobel mengatakan pemerintah akan menggelar operasi pasar untuk menurunkan harga-harga barang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com