Dua produk impor yang disoroti Gobel adalah pakaian bekas dan jeroan. Pakaian bekas yang masuk ke Indonesia banyak yang ilegal. Selain itu, kualitas yang ada di Indonesia pun sangat buruk. Gobel mengaku sudah meminta hasil uji tes laboratorium terhadap pakaian bekas dari luar negeri.
"Nanti hasil laboratorium akan diumumkan," ujar Gobel di istana kepresidenan, Senin (2/2/2015).
Rachmat Gobel juga mengungkapkan keinginannya menghentikan impor jeroan dari Australia. Menurut dia, impor jeroan itu sangat melukai harkat martabat sebagai bangsa Indonesia. "Kalau jeroan impor dari luar negeri malu nggak? Sementara di Australia, jeroan untuk binatang, dan itu bebas. Kita makan coba, di mana martabat bangsa coba?" kata dia.
Ketimbang melakukan impor jeroan, Gobel melihat lebih baik Indonesia membuat industri peternakan yang teringerasi. Pengembangan industri dalam negeri, kata dia, harus difokuskan dalam lima tahun mendatang dan melibatkan semua pihak terkait.
Gobel berpendapat bahwa Indonesia sebenarnya memiliki potensi pasar yang luar biasa besar dan tidak dimiliki negara lain. Namun, sayangnya, pasar yang besar ini justru digempur oleh produk impor kualitas rendah yang berujung membahayakan keselamatan hingga kesehatan masyarakat.
"Coba kalau pasar kita diisi buah-buahan terkontaminasi, pakaian bekas ilegal, barang-barang berkualitas rendah. Nanti kita nggak bisa memanfaatkan pasar kita untuk membangun, bagaimana kita membangun industri kalau seperti itu? Yang rugi adalah konsumen," ungkap Gobel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.