"Ini faktor eksternal, ini paling mempengaruhi. Jadi, faktor eksternal, baik yang berkaitan dengan harga minyak yang terus turun, semuanya berpengaruh faktor eksternal," kata Jokowi di Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, meski rupiah melemah, inflasi masih bisa dikendalikan. Selain itu, Jokowi juga melihat neraca perdagangan yang kian membaik. "Akan tetapi, ini (rupiah lemah) kan memerlukan waktu. Saya ini baru (memerintah) tiga bulan lebih lho," ucap Jokowi.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan Kamis ini makin terpuruk hingga menembus level 12.800. Mata uang Garuda di pasar spot, seperti ditunjukkan data Bloomberg, dibuka anjlok ke level 12.841 per dollar AS, dibanding penutupan kemarin pada level 12.723 per dollar AS.
Di sisi lain, euro masih melemah akibat belum tuntasnya negosiasi antara Yunani dan Troika. Minyak Brent turun sekitar 2,62 persen setelah cadangan minyak AS diumumkan naik. Sementara itu, malam nanti, pasar akan menunggu angka initial jobless claims AS yang diperkirakan naik tipis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.