Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi: Saya Dianggap Hanya Berkoar-koar...

Kompas.com - 17/02/2015, 12:36 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti mengaku sempat dianggap hanya asal bunyi (asbun) terkait angka kerugian akibat illegal fishing sebesar Rp 300 triliun per tahun. Bahkan, ia pun mengaku sempat dianggap hanya berkoar-koar karena angka kerugian itu dinilai tak masuk akal.

"Saya dianggap hanya berkoar-koar soal kerugian Rp 300 triliun karena illegal fishing," ujar Susi saat berbicara diacara penandatanganan MoU dengan seluruh kepala daerah di Gedung Mina Bahari III Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (17/2/2015).

Lebih lanjut Susi juga mengatakan bahwa angka kerugian itu terlalu bombastis untuk ukuran perikanan Indonesia. Padahal kata dia, angka itu cermin parahnya kerugian sektor kelautan dan Perikanan nasional akibat illegal fishing.

Menurut dia, pemerintah sudah berusaha keras meminimalisir kerugian sektor perikanan tersebut. Salah satu yang sudah dilakukan yaitu mengeluarkan peraturan Menteri KP soal pelarangan transhipment atau bongkar muat di tengah laut. Lalu, ada lagi tindakan menenggelamkan kapal pelaku ilegal fishing.

Susi pun yakin dengan berbagai terobosan kebijakan yang ia lakukan maka hasil tangkapan ikan oleh nelayan akan semakin meningkat. Bahkan untuk beberapa ikan tertentu, Indonesia kata dia bisa memiliki harga jual ikan yang tinggi.

baca juga: Titiek Soeharto: Susi Jangan Jadi Menteri yang Sepotong-Sepotong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com