Gubernur The Fed, Janet L Yellen menunjukkan kepuasannya terhadap laju perekonomian kecuali inflasi. Keinginan menaikkan suku bunga tetap ada, tetapi paling tidak dalam dua FOMC meeting ke depan Fed rate bisa dipastikan tetap.
Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, kenaikan Fed rate nantinya akan didahului oleh perubahan forward guidance. Pasar merespon positif pernyataan Yellen; di mana S&P 500 naik, US Treasury turun imbal hasilnya seiring dengan indeks dollar AS. Angka manufaktur Tiongkok ditunggu pagi ini, diperkirakan turun.
Rupiah sendiri melemah bersama mayoritas kurs di Asia hingga kemarin sore. Pelemahan rupiah bersamaan dengan penguatan di saham serta obligasi. Belum terlihat intervensi berlebihan oleh BI di pasar valas terkait pelemahan rupiah.
Pernyataan Yellen yang memberikan harapan bahwa Fed rate tidak naik dalam waktu dekat berpeluang memberikan dorongan positif terhadap rupiah hari ini. Walaupun demikian, buruknya data Tiongkok dapat mempertahankan tren penguatan dollar AS di Asia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.