Guna memuluskan rencana bisnis ini, Pembangunan Jaya Ancol tidak cuma mengandalkan bisnis dari Sea World atau industri pariwisata lainnya, tapi juga mengandalkan bisnis non wisata seperti properti.
Untuk itu, pebisnis wisata serta properti ini sudah menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) 2015 sebesar Rp 1,2 triliun.
Sebanyak Rp 800 miliar dari total belanja modal akan Pembangunan Jaya pakai untuk unit usaha rekreasi atau wisata. Salah satu proyek yang mendapat perhatian perusahaan ini adalah rencana mengerjakan reklamasi pulau K seluas 32 hektare yang terletak tidak jauh dari Taman Impian Jaya Ancol.
Proyek lainnya yang tidak kalah penting bagi Pembangunan Jaya Ancol adalah pembangunan Dunia Fantasi (Dufan) Ocean Theme Park. Manajemen perusahaan ini sudah mengestimasi dana untuk mengerjakan dua proyek reklamasi pantai ini adalah sebesar Rp 2,5 juta per meter persegi (m²).
Sedangkan sisa belanja modal yang sebesar Rp 400 miliar bakal Pembangunan Jaya pakai untuk ekspansi beberapa proyek properti yang memang sudah direncanakan sebelumnya. Seperti proyek properti terpadu Ocean Breeze, Jaya Ancol Sea Front, serta Coasta Villa di kawasan Pantai Carnaval Ancol Timur. (Dityasa H Forddanta)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.