Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Menteri Susi, Petambak Dipasena Hentikan Aktivitas Ekonomi

Kompas.com - 04/03/2015, 08:30 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis


TULANGBAWANG, KOMPAS.com - Ribuan petambak Bumi Dipasena menghentikan aktivitas ekonomi, menyambut kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti ke Lampung.

Menurut Biro Ekonomi Persatuan Pengusaha Petambak Udang Wilayah (P3UW) Dipasena Imam Safei pada Rabu (5/3/2015) seluruh petambak di Dipasena, Tulangbawang difokuskan menyambut Susi.

"Dalam sehari kondisi normal sedikitnya panen sebanyak 20 ton yang terdistribusi ke sejumlah coldstorage seperti di Surabaya, Jakarta dan Bandarlampung," kata dia.

Namun demikian penghentian aktivitas ekonomi itu menurut dia, diterima dengan baik oleh sekitar 7.000 petambak yang ada di sana demi tujuan yang besar.

"Kami ini sudah hampir lima tahun budidaya secara mandiri sejak perusahaan PT Arum Wijaya Sakti (AWS) hengkang dari kawasan tambak ini," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan dengan kehadiran menteri Susi kondisi ekonomi para petambak di Dipasena diharapkan lebih baik lagi.

Menteri Susi dijadwalkan datang ke Kawasan Petambakan Bumi Dipasena pada pukul 10.00 WIB untuk bersilaturahmi dan meninjau secara langsung kondisi petambakan di sana. Sejak berhentinya Menteri Kelautan dan Perikanan RI sebelumnya Fadel Muhammad kawasan tambak udang tersebut tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah.

baca juga: Gebrakan Menteri Susi "Menyakitkan" untuk Sementara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com