Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Rini: Aset BUMN Rp 4.500 Triliun Milik Rakyat Indonesia

Kompas.com - 06/03/2015, 11:01 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi melakukan penandatanganan Piagam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Kementerian BUMN, Jumat (6/3/2015).

Pencanangan Zona Integritas ini selaras dengan piagam nawacita Preisden Joko Widodo yaitu melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya. Rini dalam sambutan kuncinya menyatakan, kata ‘bersih’ memiliki konteks yang sangat luas. Dalam konteks pelayanan kepada masyarakat misalnya, bersih dimaknai sebagai tanggungjawab dalam pengelolaan modal yang diberikan negara. Rini mengingatkan kepada jajarannya, tanggungjawab Kementerian BUMN berupa aset luar biasa besar, bahkan hampir mencapai Rp 4.500 triliun.

“Aset ini dimiliki rakyat Indonesia. Modal yang kita kelola itu milik rakyat. Jangan sekali-kali merasa milik kita pribadi. Bagaimana kita bisa bertanggungjawab penuh terhadap uang rakyat ini,” kata Rini.

Rini lebih lanjut bilang ada 141 BUMN dengan 700 anak usaha yang harus memberikan pelayanan yang bertanggungjawab. Dia juga bilang, tugas berat Kementerian BUMN tahun ini lantaran sudah mendapat suntikan berupa Penanaman Modal Negara (PMN) hampir Rp 40 triliun.

Rini melihat Piagam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas merupakan tindakan preventif yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya tindak korupsi. Dia berharap, Kementerian BUMN juga mendapat dukungan dari Komisi Pemberantasan Korupsi dan Ombudsman. Dalam kesempatan sama, Yuddy mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah preventif Kementerian BUMN tersebut.

“Kami menyambut baik dan sangat bahagia karena Kementerian BUMN yang menjadi leading perekonomian mempunyai semangat sama, menuju era bersih dan bebas korupsi,” tutur Yuddy.

Yuddy menuturkan, pada dasarnya revolusi mental mengharapkan seluruh aparatur negara menyadari bahwa sumber kewenangan dan fasilitas yang dimiliki berasal dari rakyat. Yuddy menambahkan, jika pada masa lalu pejabat menempatkan diri sebagai priyayi, sekarang ini pejabat harus memberikan pelayanan.

“Di era kepemimpinan Presiden Jokowi, dengan teladannya menunjukkan wajah birokrat harus berubah. Birokrat harus mengerti kebutuhan rakyat dan memberikan pelayanan. Pak Presiden juga selalu bilang setiap rupiah yang dikeluarkan harus seefekfif mungkin,” ucap dia.

Dengan dicanangkannya Pembangunan Zona Integritas ini, ke depan diharapkan pejabat BUMN melaporan harta kekayaannya meskipun tidak serumit pelaporan LHKPN. “Kita ingin melakukan upaya preventif tindak korupsi,” pungkas Yuddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com