Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bakal Bangun 10 Kota Baru

Kompas.com - 25/03/2015, 12:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof A. Chaniago mengungkapkan Presiden Joko Widodo merencanakan untuk memulai pembangunan 10 kota baru, dengan kota baru pertama adalah Tanjung Selor, Kalimantan Utara.

"10 kota, kami akan memulainya di pemerintahan ini," kata Andrinof di Balai Sidang Jakarta, Selasa (24/3/2015).

Menurut Andrinof, pemerintah telah menuntaskan kajian untuk perubahan Tanjung Selor, yang sebelumnya berstatus kecamatan untuk menjadi Ibu Kota provinsi Kalimantan Utara, provinsi termuda yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Adapun Tanjung Selor merupakan wilayah dengan luas 1.277 kilometer persegi, dengan jumlah penduduk sekitar 42 ribu orang.

Pemerintah pusat, ujar Andrinof, telah mengalokasikan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan untuk pembangunan kota baru tersebut.

Disinggung lebih lanjut, Andrinof masih enggan mengungkapkan lokasi sembilan kota baru lainnya dan juga jumlah anggaran yang disiapkan. Dia hanya mengatakan, akan terdapat beberapa wilayah lagi di Pulau Kalimantan yang akan menjadi Kota baru. "Ada beberapa dikaji, jika diberitahukan sekarang nanti banyak spekulan," ujarnya.

Secara konseptual, ujar Andrinof, pembangunan kota baru ini akan diprioritaskan di luar Pulau Jawa.

Pembangunan kota baru ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi, dan mencapai target-target kesejahteraan seperti pengurangan kemiskinan dan pengangguran. Salah satu target besar pemerintah adalah menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Pulau Jawa.

Kontribusi ekonomi Pulau Jawa selalu mendominasi terhadap Produk Domestik Bruto Nasional. Pada 2013, kontribusi Pulau Jawa terhadap PDB nasional sebesar 58 persen, disusul Sumatera 23,8 persen, Kalimantan 9,6 persen, Sulawesi 4,8 persen, Maluku-Papua 2,2 persen, dan Bali-Nusa Tenggara 2,8 persen.

Pada 2015, pemerintah juga menargetkan tingkat pemerataan manfaat ekonomi dapat membaik, beberapa di antaranya diukur dari tingkat kesenjangan ekonomi (gini ratio) yang diharapkan dapat turun menjadi 0,4, tingkat kemiskinan menjadi 10,3 persen dan angka pengangguran menjadi 5,6 persen. "Ini adalah salah satu misi untuk pemerataan," kata Andrinof.

Dalam paparannya di Peluncuran Indeks Kota Cerdas Indonesia, Andrinof menekankan pentingnya pembangunan kota baru dengan sistem tata kota yang modern sebagai instrumen mensejahterakan manusia dan masyarakat.

"Kita belum membangun kota sebagai bangsa, selama ini kota-kota yang ada lebih banyak diwariskan sejak zaman kolonial," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com