Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertalite Jadi Tahap Awal untuk Hapus Ron88? Ini Penjelasan Pertamina

Kompas.com - 20/04/2015, 04:29 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) dalam waktu dekat akan meluncurkan produk bahan bakar minyak (BBM) varian baru bernama Pertalite. Varian itu memiliki kandungan oktan 90 (RON90).

Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (Migas) Agung Wicaksono mengatakan, sebagai varian baru, Pertamina sah-sah saja mengeluarkan Pertalite. Namun, dia menegaskan jika disebut bahwa Pertalite merupakan langkah bertahap dari Pertamina untuk mengalihkan RON88 menjadi RON92. Agung menegaskan hal tersebut tidak sesuai dengan rekomendasi tim.

“Kalau ditanya apakah Pertalite ini sudah sesuai rekomendasi tim atau belum, saya tegaskan tidak sesuai. Karena yang menjadi rekomendasi tim adalah penghapusan impor RON88. Kalau Pertamina menganggap Pertalite ini langkah menuju (rekomendasi) itu, silakan. Tapi ini bukan merupakan apa yang kita rekomendasikan,” kata Agung dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (19/4/2015).

Diakui Agung, dengan realitas kemampuan kilang Pertamina saat ini sangat sulit untuk memproduksi seluruhnya RON92, sesuai rekomendasi tim. Di sisi lain, upgrading pun perlu waktu. Agung menyadari perlu ada tahapan dari RON88 menjadi RON92.

“Tahapan perlu, tapi apakah tahapannya lewat RON90 dulu itu soal lain. RON88 yang diproduksi Pertamina dioptimalkan di sekitar kilang itu, karena kawasan itu membutuhkan. Tapi kalau Jakarta dan jalan tol yang sepenuhnya bisa RON92, ya kita dorong. Jadi bertahapnya bukan RON-nya, tapi wilayah (distribusinya),” kata dia.

Berbeda pendapat, VP Fuel Ritel PT Pertamina Muhammad Iskandar tetap berpendapat bahwa Pertalite yang rencananya rilis Mei 2015 ini bertujuan untuk memenuhi rekomendasi Tim Anti Mafia Migas, di samping memenuhi tuntutan dan rekomendasi dari dunia otomotif. Iskandar menjelaskan, kenyataannya kilang-kilang Pertamina saat ini hanya bisa memproduksi RON88.

Sebagai langkah menuju rekomendasi tim untuk menghapuskan RON88, pihak Pertamina melakukan blending, dan sementara ini baru dihasilkan produk optimum RON90. “Kita harus melihat potret kemampuan kilang kita. Apa harus menutup semua kilang (untuk memenuhi rekomendasi tim)? Kenyataannya kilang yang kita punya hanya bisa memproduksi RON88,” kata Iskandar.

Kilang-kilang tua Pertamina didesain untuk produk kelas berat, sehingga tidak cukup efisien untuk menghasilkan bahan bakar minyak (BBM) beroktan tinggi. Iskandar mengatakan, sebenarnya sejak tahun 1980-1990, Pertamina punya inisiatif untuk melakukan upgrading dan pembangunan kilang. “Tapi selalu digagalkan terus,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Mengenal 2 Jenis Bias Psikologis dalam Investasi dan Cara Menghadapinya

Mengenal 2 Jenis Bias Psikologis dalam Investasi dan Cara Menghadapinya

Earn Smart
Target Rasio Utang Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran

Target Rasio Utang Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Berantas Judi Online, Menkominfo Ancam X, Google, hingga Meta Denda Rp 500 Juta

Berantas Judi Online, Menkominfo Ancam X, Google, hingga Meta Denda Rp 500 Juta

Whats New
Kurangi Emisi GRK, MedcoEnergi Tingkatkan Penggunaan Listrik PLN di Blok Migasnya

Kurangi Emisi GRK, MedcoEnergi Tingkatkan Penggunaan Listrik PLN di Blok Migasnya

Whats New
Kominfo Telah Putus Akses 1,91 Juta Konten Judi Online Sejak 2023

Kominfo Telah Putus Akses 1,91 Juta Konten Judi Online Sejak 2023

Whats New
Elon Musk Sebut AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Elon Musk Sebut AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Whats New
Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Whats New
Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

Whats New
Strategi 'Turnaround' Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

Strategi "Turnaround" Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

Whats New
Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Jumat 24 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Jumat 24 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com