Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Gabah Rendah, Petani Merauke Mengeluh ke Mentan

Kompas.com - 11/05/2015, 10:39 WIB
MERAUKE, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menerima laporan langsung dari petani terkait keterlambatan pendistribusian pupuk serta rendahnya harga gabah dan beras di tingkat petani di Merauke.

Di hadapan Mentan, petani mengeluhkan harga gabah dan beras yang di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Para petani melaporkan, harga gabah sebesar Rp3.400 per kg dan harga beras petani di tingkat penggilingan sebesar Rp6.700 per kg yang dibeli oleh pedagang, bukan oleh Bulog.

"Kami tidak bisa langsung jual gabah dan beras ke Bulog, karena prosedur dan syaratnya yang panjang sehingga kami jual kepada pedagang di penggilingan dengan harga rendah," keluh petani di Kampung Waminggap Miraf SP 5, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua, Minggu (10/5/2015).

Berdasarkan Inpres Nomor 5 Tahun 2015 tentang HPP, harga gabah dan beras di tingkat petani, yakni masing-masing sebesar Rp3.700 dan Rp7.300. Ada selisih harga yang cukup besar dinikmati oleh para pedagang, apalagi harga beras di perkotaan mencapai Rp11.000 pe kg.

"Petani yang susah payah kepanasan 100 hari di bawah terik matahari hanya mendapat keuntungan sangat kecil, bahkan ada yang merugi, sedangkan pedagang yang santai-santai saja keuntungannya jauh lebih besar. Ini tidak adil," kata Amran.

Dengan kondisi tersebut, petani mengharapkan Bulog turun langsung ke petani untuk menyerap gabah dan beras sesuai HPP. Dengan demikian, petani juga dapat menikmati keuntungan dan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraannya.

Terkait hal itu, Mentan berjanji akan membantu petani di Merauke, yakni berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai harga gabah dan beras tersebut. Kemudian, Mentan akan menambah bantuan di Merauke, namun harus dibarengi dengan peningkatan produksi sebesar 20 persen. Untuk itu, Mentan juga langsung memerintahkan pihak PT Petro Kimia yang hadir agar pupuk tidak boleh terlambat saat dibutuhkan petani.

"Apapun bentuk prosesnya di lapangan, saya tidak mau tahu, pupuk tidak boleh terlambat,” ujar Mentan.

Hadir pada kegiatan tersebut Wakil Bupati Merauke, Sunaryo, Anggota komisi IV DPR RI, Sulaiman Hamzah, dan Kepala Badan Litbang Kementerian Pertanian, Haryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com