Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melemah Lagi, Rupiah Tembus Level 13.200

Kompas.com - 12/05/2015, 09:14 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan Selasa (12/5/2015) kembali terpuruk menembus level 13.200. Data Bloomberg pukul 09.00 WIB menunjukkan, mata uang Garuda melemah ke posisi 13.201 per dollar AS, dibanding penutupan kemarin pada 13.155 per dollar AS.

Hari ini, rupiah diprediksi masih dibayangi pelemahan. Kenaikan indeks dollar AS menjadi sentimen negatif bagi mata uang Garuda bersama mata uang lain di kawasan Asia.

"Rupiah berpeluang melemah hari ini," demikian menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia.

Rupiah kemarin telah melemah setelah dollar AS dikuasai oleh sentimen penguatan. Dollar AS menguat terhadap hampir semua mata uang di Asia di tengah kekhawatiran terhadap prospek pembayaran utang Yunani.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat menguat pada pembukaan akhirnya ditutup melemah walaupun imbal hasil SUN akhirnya berhasil turun setelah sepanjang minggu lalu melemah sangat tajam.  Sentimen eksternal diperkirakan masih menekan rupiah di tengah harapan pemangkasan suku bunga acuan oleh BI.

Sentimen domestik akan perlahan memengaruhi investor pada Jumat nanti ketika angka neraca perdagangan April diumumkan.

Dari lingkup eksternal, indeks dollar AS melanjutkan penguatannya walaupun hanya tipis di tengah spekulasi pembayaran bunga oleh Yunani kepada IMF yang jatuh tempo pada 12 Mei ini.

Semenjak Senin siang waktu Asia kemarin, pasar Eropa dan London juga dibuka negatif setelah meningkatnya kekhawatiran terhadap kemampuan Yunani membayar bunga serta sisa pinjaman yang ada di sepanjang tahun ini. Data pasar tenaga kerja AS kembali ditunggu malam nanti, dan diperkirakan membaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com