Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Jonan Balikkan Kebiasaan Jumpa Pers

Kompas.com - 26/05/2015, 20:46 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan punya cara baru menjaring aspirasi masyarakat terkait berbagai masalah mudik. Tak mau normatif menjelaskan kesiapan mudik, Jonan justru mempersilakan wartawan mengungkapkan "unek-unek" seputar mudik berdasarkan pengalaman masing-masing. "Saya tidak berharap anda tanya begitu (kesiapan mudik), anda kasih masukan, silahkan kalau ada yang beri masukan, sekarang saya jadi moderatornya," ujar Jonan sesaat sebelum konferensi pers kesiapan musik lebaran 2015 di Kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (26/5/2015).

Mendengar permintaan Jonan itu, para awak media pun nampak bingung. Pasalnya, konferensi pers biasanya berisi pemaparan. Namun kali ini, Jonan membuat konferensi pers yang berbeda. Setelah beberapa saat, satu per satu wartawan pun mulai mengacungkan tangan dan mengungkapkan "unek-unek" serta saran kepada Jonan.

Berbagai "unek-unek" mulai dari delay pesawat, toilet di angkutan laut yang tak memadai, harga tiket semua angkutan moda yang naik, hingga kemacetan akibat pasar tumpah disampaikan wartawan sebagai mata dan telinga masyarakat kepada mantan Direktur Utama KAI itu.

Jonan yang duduk didampingi seluruh Direktur Jenderal Kemenhub, perwakilan Korlantas, dan perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), mendengarkan "unek-unek" wartawan itu.

Di akhir acara, Jonan mengucapkan terima kasih kepada wartawan dan akan segera melakukan berbagai langkah untuk menindaklanjuti berbagai masalah seputar mudik lebaran. Bahkan, dia juga berjanji akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan perbaikan dalam waktu dekat. Acara konferensi pers itu juga dihadiri oleh berbagai perwakilan asosiasi sektor perhubungan misalnya sektor udara ada INACA, di sektor darat diwakili oleh Organda, lalu ada lagi perwakilan PT KAI, serta di sektor laut diwakili oleh INSA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Whats New
Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Whats New
Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Whats New
Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Whats New
Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Whats New
Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Whats New
Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Work Smart
Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Whats New
Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Whats New
AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

Whats New
[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com