Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Persediaan Beras Aman

Kompas.com - 28/05/2015, 10:17 WIB


MANADO, KOMPAS.com
- Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman mengatakan, persediaan beras di Indonesia cukup aman dalam beberapa bulan ke depan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Saat ini stok beras di Tanah Air cukup aman dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di Indonesia," kata Andi, saat kunjungan kerja mendampingi Presiden RI Joko Widodo di Manado Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (28/5/2015), seperti dikutip Antara.

Menurut Mentan, baik beras maupun gabah kering panen di Indonesia saat ini cukup aman persediaannya, mengingat banyak yang diproduksi petani lokal.

"Hingga bulan September 2015, stok beras kita aman," kata Andi.

Dia mengatakan, untuk menghadapi bulan suci Ramadhan dan Lebaran 2015 nanti, ketersediaan beras itu akan mampu memenuhi lonjakan kebutuhan masyarakat di seluruh Indonesia.

Memang, katanya, ada rencana impor beras. Namun, hal itu merupakan alternatif terakhir jika produksi dalam negeri tidak mencukupi.

"Namun sejauh ini, produksi beras di Indonesia cukup banyak dan siap dibeli pemerintah melalui Perum Bulog," katanya.

Masih ada 75 kabupaten di Indonesia yang harga berasnya berada di bawah harga pembelian pemerintah (HPP), sehingga pemerintah siap membeli beras tersebut. Sebagian besar wilayah di Indonesia melakukan panen padi hampir setiap hari, tetapi puncaknya berada di bulan Maret dan Juni nanti.

Kepala Perum Bulog Divre Sulut Yayan Suparyan menegaskan, pihaknya siap membeli beras petani lokal berapa pun banyaknya dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah, yakni Rp 7.260 per kilogram.

"Bulog tidak membatasi jumlah yang akan dibeli, berapa pun hasil petani kami akan beli," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com