Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri BUMN: Pembebasan Lahan Tol di Lampung Selesai Desember

Kompas.com - 09/06/2015, 11:11 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis


BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Pengerjaan pembangunan jalan tol Trans Sumatera di wilayah Lampung terus digenjot. Beberapa kali Menteri BUMN Rini Soemarno dan rombongan dari Jakarta menggelar rapat dengan Pemerintahan Provinsi Lampung.

Rapat tertutup Kementian BUMN, PU dan BPN serta jajaran Pemerintah Provinsi Lampung pada Senin sore (8/6/2015) membahas tentang pembebasan lahan. Menurut Rini pembangunan jalan tol di Lampung sepanjang sekitar 145 kilometer ditargetkan selesai dua tahun setelah pembebasan lahan.

"Sehubungan dengan pembebasan lahan dan pembangunan jalan tol maka kami menargetkan bulan Desember 2015 pembebasan lahan masyarakat sudah terselesaikan," kata dia.

Sementara itu di lapangan,  masih ada warga yang mengaku belum mendapatkan ganti rugi. Seperti dikemukakan Camat Way Sulan Kabupaten Lampung Selatan Tri Mujianto. Di wilayahnya ada dua desa yang terkena jalur pembangunan jalan tol, namun menurut dia, ladang, lahan pertanian, dan pekarangan warga yang telah terpasang patok merah belum mendapat ganti rugi.

"Ya wilayah saya tidak begitu jauh dari Pelabuhan Bakauheni sebagai titik awal pembangunan jalan tol di Lampung, tapi belum ada kejelasan besaran ganti rugi," kata Tri Mujianto.

Namun dirinya mengaku beberapa minggu lalu panitia pembebasan lahan baru meminta data desa yang terlewati rencana jalan tol. Pembangunan jalan tol di Lampung terbagi dua tahap.

Tahan pertama pembangunan dari Bakauheni Lampung Selatan sampai Tegineneng Kabupaten Pesawaran. Kemudian dari Tegineneng sampai Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com