"Kalau menurut saya sih ini bagus ya. Karena kita bisa beli dengan harga yang wajar. Dengan begini itu pedagang yang seenaknya menaikkan harga akan berfikir dua kali bila ingin menjual mahal. Kan dagangannya bisa rusak," ujar Lina.
Pemerintah akan melakukan pemantauan harga-harga kebutuhan pokok sehari dua kali dan membuka pasar-pasar murah di tempat yang harga bahan-bahan pokoknya relatif lebih tinggi.
"Kita lakukan koordinasi. Untuk operasi pasar itu dilakukan oleh Kementan, Bulog dan Kemendag. Kemudian untuk angkutan umum kita akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Kami bangun skenario bersama Mendag dan Bulog. Pertama, memantau harga Sehari dua kali karena produksi kita aman, pastikan harga di lapangan stabil," jelas Mentan.
Menurutnya, hal ini merupakan cara efektif dengan langsung menyasar pada tempat yang menunjukkan harga lebih tinggi untuk mengendalikan harga. Sementara dalam koordinasi antar kementerian, sudah disepakati angkutan untuk distribusi bahan pangan akan diprioritaskan melalui jalur perintis.
Terkait hal itu, pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) mengapresiasi kinerja pemerintah dalam menjaga kestabilan harga pangan saat Ramadan dan Lebaran tahun ini.
Ketua Umum DPR RI Setya Novanto menyatakan apresiasinya terhadap pemerintah yang sudah melakukan operasi pasar secara serentak di seluruh Indonesia.
"Saya terima kasih ke Presiden dan pemerintah yang sudah melakukan operasi pasar secara serentak. Jadi ini kelihatan pemerintah sudah melakukan koordinasi secara baik," ujarnya.
Dalam sidaknya, Setya mengakui ada beberapa bahan pokok yang harganya bergejolak, tapi tidak terlalu mendasar. Namun secara keseluruhan, harga-harga relatif stabil. Dia juga berharap pasokan pasar bahan-bahan tersebut tidak menipis menghadapi puasa dan lebaran.
"Saya bersama pak Fadli Zon, ninjau langsung dan kami melihat harga-harga di sini stabil dan tentu kita harap pemerintah terus mengadakan suatu peninjauan dan melihat langsung. Kita harapkan ke depan tetap terjaga. Ini tentu kita akan koordinasikan dan tinjau terus supaya jangan sampai ada gejolak harga yang berlebihan," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.