Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Syariah Masih Hindari Pertambangan

Kompas.com - 26/06/2015, 21:01 WIB


KOMPAS.com - Lemahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini membuat Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah masih menghindari pembiayaan di sektor pertambangan. Khususnya, pertambangan batubara. Presiden Direktur BRI Syariah Moch. Hadi Santoso mengatakan hal tersebut di sela-sela acara berbuka puasa bersama pada Jumat (26/6/2015).

Secara khusus, pada sektor pertambangan batubara, BRI Syariah tidak memberi porsi pada pembiayaan pembangunan kapal tongkang pengangkut batubara. Saat ini, harga batubara turun 1,49 dollar AS atau 2,4 persen menjadi 59,59 dollar AS per ton pada Juni 2015. Pada satu bulan silam, harga batubara per ton masih di kisaran 61,08 dollar AS per ton.

Sementara itu, untuk sektor perikanan, imbuh Hadi, pihaknya juga masih memantau perkembangan pembangunan infrastruktur sektor tersebut. Makanya, BRI Syariah juga masih berhitung untuk pembiayaan pembangunan kapal penangkap ikan maupun ruang penyimpanan dingin ikan hasil tangkapan (cold storage).

Dua kebijakan itu, kata Hadi, menjadi pilihan BRI Syariah lantaran bank yang awalnya bernama Bank Jasa Arta sebelum diakuisisi BRI pada 19 Desember 2007 itu mesti merevisi target pembiayaan hingga akhir tahun ke depan. "Kami enggak ngotot dengan target sendiri. Karena pertumbuhan ekonomi Indonesia kan direvisi juga menjadi 4,7 persen,"tutur Hadi.

Catatan BRI Syariah menunjukkan pada Mei 2015 pembiayaan BRI Syariah di posisi Rp 15,6 triliun. Pada periode setahun sebelumnya, pembiayaan berselisih Rp 1,62 triliun lebih rendah.

Dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) didapat data bahwa menurunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia membuat pembiayaan macet (NPF) perbankan syariah naik menjadi rerata 4,62 persen per 1 April 2015. Setahun sebelumnya, NPF perbankan syariah di posisi 3,49 persen. "Dari situlah kami juga merevisi pembiayaan. Saya ingin NPF kami tetap di bawah lima persen," demikian Moch. Hadi Santoso.

Josephus Primus BRI Syariah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com