Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Penerimaan Pajak Tak Sesuai Target, Apa yang Akan Dilakukan Pemerintah?

Kompas.com - 06/07/2015, 21:24 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah siap mengambil pinjaman program dari lembaga multilateral jika penerimaan pajak pada tahun ini tidak memenuhi target. Total target pajak 2015 adalah Rp 1.274,26 triliun. Angka ini di luar penerimaan bea masuk, bea keluar, dan cukai.

"Kalau sekarang kita kekurangan pajak, kita gunakan pinjaman, pinjaman program dan lain-lain. Kalau yang bisa tahun ini tidak tercapai, kita sudah siap plan B untuk dapatkan pinjaman," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomiian Sofyan Djalil, di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (6/7/2015).

Selain itu, menurut Sofyan, pemerintah masih mempunyai cadangan berupa sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) yang bisa digunakan. Diperkirakan, masih ada silpa 10 persen dari penyerapan anggaran tahun ini.

Sofyan juga menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan akan terus berupaya mengejar target penerimaan pajak. Terkait target penerimaan pajak 2016 yang rencananya mencapai Rp 1.900 triliun, ia mengakui target tersebut sulit dicapai. Meski demikian, akan ada upaya khusus yang ditempuh pemerintah untuk meningkatkan penerimaan pajak.

"Akan ada effort khusus, nanti tunggu saja pidato Presiden yang saya belum bisa menjelaskan," ujar Sofyan.

Kementerian Keuangan telah menyusun proyeksi realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 sampai dengan akhir tahun. Mengacu skenario terburuk, realisasi penerimaan pajak hingga akhir 2015 sekitar 92,7 persen dari target atau kurang dari Rp 120 triliun dari target.

Anggaran belanja yang tak terserap diproyeksikan Rp 80 triliun. Asumsinya, belanja kementerian dan lembaga negara terserap 92 persen. Adapun belanja modal dalam anggaran di setiap kementerian dan lembaga negara terserap 85 persen.

Dengan demikian, pemerintah perlu tambahan utang Rp 40 triliun dengan defisit yang melebar menjadi 2,2-2,3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Dengan target utang 2015 mencapai Rp 222,5 triliun, utang bersih yang akan ditarik pemerintah tahun ini bertambah menjadi Rp 262,5 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com