Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bakal Bikin Otoritas Pelabuhan Lebih "Pede"

Kompas.com - 11/07/2015, 21:28 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah sudah sepakat untuk memperkuat lembaga Otoritas Pelabuhan (OP) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya menciptakan kordinasi yang baik sehingga waktu inap barang (dwell time) bisa menurun. "Kami sepakat buat OP sangat 'pede' (percara diri), sehingga bisa kendalikan operasi Tanjung Priok dan semua pelabuhan," ujar Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (11/7/2015).

Menurut dia, penguatan OP sangatlah penting karena selama ini tak ada lembaga yang bertugas sebagai komandan di Pelabuhan Tanjung Priok. Padahal kata Indroyono, ada 18 kementerian-lembaga yang memiliki kewenangan di pelabuhan yang awalnya dikembangkan oleh pemerintah kolonial Belanda itu.

Akibat tak ada lembaga yang bertindak sebagai komandan ucap dia, koordinasi antar kementerian-lembaga menjadi tak efektif. "Untuk kendalikan ketiganya (tahapan dwell time yakni pre costume clearence, costume clearence, dan post costume clearence) harus ada komandannya, regulator, yaitu Otoritas Pelabuhan yang sesuai dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. Nah OP bertanggung  jawab kepada Menteri Perhubungan," kata Indroyono.

Selain penguatan OP, pemerintah kata dia juga sudah melakukan berbagai perubahan misalnya tak lagi memperbolehkan barang impor dari suatu negara masuk ke indonesia tanpa pengurusan izinnya belum selesai di Indonesia. Selama ini kata dia, banyak importir yang mengurus surat perizinan barang impor setelah barang tersebut sampai di Pelabuhan Tanjung Priok. Akibatnya barang menjadi menumpuk di pelabuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com