Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Perlindungan Investor Dinaikkan Empat Kali Lipat

Kompas.com - 10/08/2015, 11:19 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dana perlindungan investor dinaikkan empat kali lipat, menjadi Rp 100 juta per pemodal dari sebelumnya Rp 25 juta per pemodal. Dana perlindungan investor digunakan untuk melindungi pemodal dari kemungkinan tindakan kecurangan atau fraud.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad, dalam seremoni HUT Pasar Modal yang dihadiri Presiden Joko Widodo pada Senin (10/8/2015).

"Peningkatan batas maksimal kerugian yang ditanggung investor dari Rp 25 juta per pemodal jadi Rp 100 juta. Ini dilakukan dalam rangka peningkatan keamanan dan kenyamanan," kata Muliaman.

Melalui PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (P3IEI) pemerintah memberikan jaminan perlindungan kepada para pemodal dari resiko fraud. PT P3IEI ini mulai beroperasi 1 Januari 2014, silam agar investor terlindung dari fraud.

Muliaman menuturkan, pasar modal terus tumbuh dan berkembang menjadi salah satu sumber pembiayaan jangka panjang perusahaan, di tengah likuiditas perbankan. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir dana yang berhasil dihimpun baik dari penerbitan saham maupun obligasi mencapai Rp 595 triliun.

"Kapitalisasi sampai bulan kemarin mencapai hampir Rp 5.000 triliun, naik lebih dari 60 persen dalam lima tahun," sambung Muliaman.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan perlindungan atas fraud sangat penting bagi investor. Namun dia meminta kenaikan dana perlindungan juga dibarengi dengan penegakkan aturan oleh OJK.

"Saya sambut baik perlindungan investasi dari Rp 25 juta menjadi Rp 100 juta, tapi ini harus dibarengi dengan sanksi tegas kalau ada pelanggaran, sehingga membangkitkan rasa aman investor," kata Jokowi.

Lebih lanjut dia menyampaikan, pemerintah akan mendorong dana infrastruktur jangka panjang bukan hanya dari perbankan, tapi juga dari pasar modal. Jokowi juga meminta agar pembelian reksadana dipermudah untuk nasabah biasa, atau perorangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com