Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Sesalkan Konflik RJ Lino dengan Pekerja JICT

Kompas.com - 10/08/2015, 12:12 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha logistik nasional menyesalkan berlarutnya konflik di pelabuhan Tanjung Priok antara pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Direktur Utama Pelindo II RJ Lino. Konflik tersebut dinilai memiliki dampak yang negatif bagi iklim usaha di Indonesia.

"Tentu berpengaruh negatif karena tidak ada kejelasan penyelesaian kontrak JICT dan kondisi pelabuhan yang kondusif untuk berusaha," ujar Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldi Masita saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Senin (11/8/2015).

Di tengah kondisi itu menurut Zaldi, pemerintah seharusnya turun tangan karena konflik berkepanjangan pekerja JICT dan Pelindo II akan berdampak kepada operasional terminal bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Terminal bongkar muat di utara Jakarta itu kata Zaldi, merupakan terminal bongkar muat terbesar di Indonesia dan sangat penting bagi ekonomi nasional. Sayangnya kata dia, saat ini pemerintah justru terkesan membiarkan konflik pekerja JICT dan Pelindo II berlarut-larut.

Padahal lanjut Zaldi, Pelindo II dan JICT merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang semestinya setiap permasalahan bisa ditangani oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN.

"Pemerintah sepertinya membiarkan konflik di JICT berlarut sudah hampir 1 bulan sejak masalah ini muncul dipermukaan belum ada penyelesaian antara SP JICT dengan Pelindo II," kata dia.

"Kami harapkan Menteri BUMN segera mengambil tindakan nyata untuk konflik di JICT dengan memanggil semua pihak yang bersengketa dan menonaktifkan sementara Dirut Pelindo II untuk memudahkan semua pihak untuk berkomunikasi dengan baik," ucap Zaldi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

Whats New
IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

Whats New
Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Whats New
OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

Whats New
Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Whats New
Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com