Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langsung Melaju, IHSG Kembali Tembus Level 4.500

Kompas.com - 13/08/2015, 09:39 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Respons positif juga ditunjukkan di Bursa Efek Indonesia atas perombakan (reshiflle) Kabinet Kerja. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Kamis (13/8/2015) langsung melaju hingga kembali menembus level psikologis 4.500. IHSG dibuka naik tipis 1,78 poin ke posisi 4.481,27.

Namun hingga sekitar pukul 09.30 WIB, indeks terus melaku dan bertambah 42,57 poin (0,95 persen) menjadi 4.622,06. Tercatat 157 saham naik, 43 saham melemah, dan 43 saham stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 788,34 miliar dengan volume 628,78 lot saham.

Kemarin pelaku pasar masih melakukan aksi jualnya seiring pelemahan bursa saham global akibat langkah bank sentral Tiongkok yang mendevaluasi mata uangnya. Bahkan setelah melakukan devaluasi sebelumnya, kali ini yuan kembali didevaluasi sehingga makin memberikan tekanan pada laju rupiah. Pelaku pasar pun kembali merespon negatif. Bahkan adanya pelantikan jajaran kementerian hasil reshuffle belum memberikan efek positif pada pasar.  IHSG kemarin terhempas 3 persen dan meninggalkan level paikologis 4.500.

Tidak banyaknya data yang akan dirilis membuat pelaku pasar diperkirakan akan kembali mengurangi transaksinya yang berakibat pada potensi pelemahan lanjutan pada bursa saham AS. Apalagi dengan sentimen kembalinya PBoC mendevaluasi mata uangnya kian memberikan imbas negatif.

Pada perdagangan hari ini, menurut Riset NH Korindo Securities, IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.435-4.465 dan resisten 4.550-4.465. Big hammer di bawah area lower Bollinger Band (LBB ). MACD melanjutkan pelemahan setelah membentuk death cross dengan histogram negatif yang lebih panjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R melanjutkan pelemahan.

"Tetap mewaspadai masih adanya potensi pelemahan dan sentimen yang akan muncul," sebutnya.

baca juga: Jokowi Lantik 6 Menteri Baru, IHSG dan Rupiah Masih Terpuruk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com