Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah Fitur Agar Makin Mujur

Kompas.com - 24/08/2015, 06:07 WIB

Oleh Jazak Yus Afriansyah
@jazakYA

KOMPAS.com - Siapa diantara kita yang tidak mau selalu mujur? Pasti 100 persen, kita ingin selalu dikelilingi oleh kemujuran yang tiada henti.

Namun, apakah kenyataannya selalu demikian? Coba kita simak beberapa ungkapan di bawah ini, apakah Anda cukup sering mendengarnya atau bahkan sedang mengalaminya?

“Saya sungguh heran, mengapa teman saya dapat gaji yang lebih tinggi meskipun jabatan saya dengan dia sama, pasti ada yang nggak beres dengan perusahaan ini!”

“Bisa memang terjadi meskipun di Grade dan Ranking yang sama seseorang akan memiliki Gaji yang berbeda dengan rekan kerjanya, itu semua sangat tergantung,” kata seorang HR Director kepada peserta training orientasi untuk karyawan baru.

Ya pastinya sedikit sekali kita temukan banyak orang yang senantiasa dihujani kemujuran atau keberuntungan. Padahal jika kita tahu rahasianya sebenarnya sungguh sangat mudah untuk selalu menjadi manusia yang mujur.

Mau tahu caranya? Baiklah mari kita kupas dengan tegas apa rahasia kemujuran itu!

Saya mulai dengan pertanyaan penting, pernahkah anda melihat 1 atau 2 sahabat, teman atau bahkan saudara yang nampaknya gampang sekali mendapatkan rezeki? Orang bilang selalu hoki!

Jawabannya saya yakin ya! Betul saya pernah menyaksikan salah satu rekan saya yang membuat kita sangat iri meski tidak sampai dengki, mengapa dia yang selalu mujur di setiap kondisi. Saat situasi semua orang sedang susah ternyata dia mendapatkan banyak kemujuran dan kemudahan.

Maka mulailah kami melakukan riset sederhana apa yang dilakukan oleh orang-orang yang nampaknya selalu dinaungi Dewi Fortuna, dan inilah rahasianya!

Anda dan keluarga sekali waktu pasti pernah menyempatkan untuk jalan- jalan atau refreshing sekedar mencari aneka kuliner di luar rumah.

Saya yakin, Anda tak asing lagi dengan martabak. Terdapat 2 jenis martabak yaitu martabak telur dan martabak manis, masing-masing memiliki varian martabak biasa, istimewa, dan super istimewa, lalu apa yang membedakan?

Sudah pasti harganya, anggap saja martabak biasa dibanderol dengan harga sekitar Rp 25.000, martabak istimewa dijual dengan harga Rp 35.000 dan sedangkan martabak super istimewa mulai Rp 35.000 hingga Rp 45.000.

Ada Harga ada Rupa

Mengapa harganya beda? Lha iyalah, wong isi-nya juga beda. Isi di sini adalah jumlah telur, jenis telur, mentega, jumlah keju, jenis daging dan lain sebagainya. Barangkali juga ukurannya lebih besar, dan alhasil rasa atau sensasi menikmatinya pun juga berbeda.

Anda dengan sangat sadar ketika merogoh kocek dan rela membayar Rp 45.000 untuk satu porsi martabak super istimewa, karena kita yakin bahwa harga tersebut pantas dengan isi atau fitur yang dimiliki oleh martabak super istimewa tersebut. Dan kita seringkali sudah ngiler duluan membayangkan memakan martabak tersebut.

Harga Yang Pantas

Maka begitulah sebuah perumpamaan yang sederhana, bahwa sebuah organisasi tak akan segan-segan dan ragu-ragu menimbun seorang individu yang berkualitas super seperti martabak super istimewa dengan posisi yang strategis, gaji yang fantastis, dan fasilitas yang necis jika memang orang tersebut “pantas”.

Pantas karena individu tersebut memiliki “isi” yang super istimewa.

Isi disini adalah berbagai macam Knowledge atau Pengetahuan, Skill atau Keahlian, Experiences atau Pengalaman serta Attitude atau Sikap yang kita miliki, semua hal tersebut adalah fitur yang anda miliki dan berperan persis sama dengan  fitur canggih yang ada di Hand Phone jenis Smart Phone.

Organisasi atau Korporasi tersebut bisa mengkalkulasikan kontribusi positif apa yang bisa diberikan untuk kemajuan organisasi dari pribadi dengan isi atau fitur seperti martabak super istimewa tersebut.

Oleh sebab itu didalam berbagai kesempatan diskusi, training atau forum kajian tentang motivasi, saya katakan bahwa, bagi saya Kemujuran adalah bertemunya kesempatan dengan kesiapan, dengan kata lain rezeki atau hoki adalah akibat kita memiliki kesiapan dan bertemu dengan adanya kesempatan.

Lho bukankah rezeki sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Kuasa? Betul dan akan selalu seperti itu hingga akhir jaman.

Dan cara Tuhan mengatur rezeki itu adalah dengan jalan memberikan kesempatan kepada kita untuk bertebaran di muka bumi guna meraih karunia-Nya yang sudah disiapkan untuk kita, singkat kata perlu ada ikhtiar dari kita untuk menjemputnya.

Nah dengan membuat diri kita selalu siap, yaitu senantiasa menambah fitur dan terus mengembangkan segala fitur yang telah anda miliki, maka kita telah menjadi orang yang mujur.

Mujur karena anda memiliki kemampuan di atas rata-rata, mujur karena anda mempunyai pengetahuan yang lebih tinggi dibanding rekan sejawat, dan akhirnya anda benar-benar mujur karena dengan segala kelebihan fitur yang melekat itu, anda mendapatkan penghasilan di atas rata-rata.

Masih belum yakin dengan rahasia kemujuran ini? Baiklah saya tambah lagi buktinya!

Jika anda saya umpamakan sebagai ember dan kemujuran atau rezeki adalah air hujan yang turun membasahi bumi, maka manakah ember yang akan mampu menampung air hujan atau kemujuran lebih banyak? Apakah ember dengan volume standar 5 liter ataukah ember dengan volume super 15 liter?

Dengan terus menambah dan mengembangkan fitur-fitur yang anda miliki, itu artinya kita sedang memperbesar kapasitas diri kita, seperti menambah volume ember, maka ketika kesempatan atau hujan itu hadir, maka kamulah yang akan mendapatkan peluang besar itu, maka jadilah kita makhluk yang mujur.

Jadi tunggu apalagi? Mulailah dari sekarang menambah fitur dengan rajin mengikuti training, membaca buku yang inspiratif, melanjutkan studi hingga berguru kepada orang-orang yang sukses paripurna.

Selamat Berkarier dengan terus menambah Fitur agar Mujur!

 


* Jazak Yus Afriansyah
  merupakan
Country Head-RISE Indonesia. Ia juga seorang  Author , Coach, Trainer (ACT) of Professional Skill Series. Ia menulis Buku Seri Keahlian Profesional yang didesain untuk melengkapi dan membekali para professional dan entrepreuner dengan Knowledge dan Skill yang diperlukan untuk menjawab tantangan dan menangkap peluang bisnis sekaligus menumbuhkan  dan mengembangkan karir profesional
 
Jazak menulis buku antara lain: Basic Leadership Skill: Coaching and Counseling (2012),  One Minute Selling in Ethical (2013),  High Impressive Presentation Skill (2013),
Stress! So What? Stress Management Skill (2014), Kiss the King Kong: Key Account Management Skill (2014),  Hot Deals! High Productive Negotiation Skill (2015),  Toxic Boss: Ten Most Poisoned Leader Sins (2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com