Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Investasi Asuransi Jiwa Jeblok

Kompas.com - 03/09/2015, 15:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri asuransi jiwa terperosok kinerja pasar modal. Hingga semester pertama tahun ini, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat secara nasional hasil investasi dari para pelaku industri mengalami tekor.

Data AAJI menyebut, hingga akhir bulan Juni lalu hasil investasi industri asuransi jiwa minus Rp 701 miliar. Jumlah ini anjlok 103,4 persen dari hasil investasi yang dicatat pada periode yang sama di 2014 lalu yang sebesar Rp 20,78 triliun.

Ketua AAJI Hendrisman Rahim menyebut, muramnya hasil investasi ini tak lepas dari iklim pasar modal yang menunjukan tren negatif. "Tak dapat dipungkiri gejolak pasar saham pada kuartal kedua ini cukup berdampak pada industri," kata dia, Kamis (3/9/2015).

Kondisi pasar saham dalam beberapa waktu ke belakang memang menunjukkan tren yang memerah. Tak heran hasil investasi yang didapat dari instrumen inipun ikut menukik.

Menurut Hendrisman, imbal hasil yang cukup besar dan stabil masih diberikan oleh keranjang investasi reksa dana. Kestabilan hasil investasi juga diperoleh dari instrumen deposito meski bunganya tak besar..

Pelaku industri sendiri tak cuma tinggal diam. Pengalihan portofolio investasi dilakukan pada kuartal kedua ini untuk setidaknya mengurangi dampak negatif dari anjloknya kinerja pasar modal.

Dibanding triwulan pertama, porsi investasi di instrumen time deposit meningkat di periode April sampai Juni kemarin. Dari sebelumnya 14,7 persen menjadi 17,6 persen.

Di sisi lain porsi investasi di instrumen saham pun diturunkan pada saat yang sama. Dari 29 persen di tiga bulan pertama, menjadi 25,5 persen di kuartal kedua 2015.

Meski hasil investasi sampai pertengahan tahun ini minus, namun Hendrisman mengaku masih optimis kondisi sampai akhir tahun nanti bisa berbalik kembali positif. Harapan besar digantungkan pada perbaikan ekonomi di paruh kedua ini untuk ikut mendorong kinerja pasar modal. "Saya kira kondisi invetasi seperti di pasar saham mulai September ini akan membaik secara perlahan," ungkapnya. (Tendi Mahadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com