Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepemimpinan dalam Kegaduhan

Kompas.com - 14/09/2015, 06:07 WIB
Oleh Jazak Yus Afriansyah
@jazakYA

KOMPAS.com - Kegaduhan dalam suatu organisasi dan atau korporasi, pada hakikatnya adalah sesuatu yang lazim sebagai bentuk dinamika hidup sebuah organisasi.

Dinamika ini hadir sebagai akibat logis adanya serikat beberapa orang di dalam organisasi atau korporasi. Karena kita tahu bahwa orang-orang tersebut memiliki perbedaan yang nyata dalam hal latar belakang, sikap, sifat, dan perilaku.

Belum lagi masing-masing individu tersebut juga membawa agenda dan kepentingan yang ingin mereka perjuangkan. Meskipun kepentingan tersebut terkadang tidak sesuai dengan tujuan atau visi organisasi atau korporasi dimana mereka berkarir.

Takaran Kegaduhan

Kegaduhan tersebut memiliki takaran yang bisa dianggap sebagai dinamika yang wajar atau tidak. Salah satu ukuran kegaduhan yang wajar adalah jika keributan itu berjalan dalam koridor upaya pencapaian visi, misi, serta business goals.

Jika ternyata kegaduhan itu memiliki tanda-tanda hanya sebagai proses pencitraan untuk meraih simpati publik atau hanya terkesan ingin menghadirkan sensasi tanpa esensi, lebih parah lagi bila ternyata kegaduhan itu adalah akibat disfungsi peran kepemimpinan didalam organsasi atau korporasi. Maka bisa dipastikan kegaduhan itu akan berubah menjadi mimpi buruk yang tidak bertepi bagi korporasi tersebut.

Kondisi tersebut bukan hanya bentuk kegaduhan yang tak wajar, namun itu adalah kegaduhan yang membawa kegalauan sistemik, alias kegaduhan yang melebihi takaran yang normal.

Maka seorang pemimpin yang cerdas dan tangkas harus waspada segera mengambil tindakan yang cermat bagaimana menyesuaikan gaya kepemimpinannya dalam suasana yang gaduh ini.
Memang bukan perkara yang gampang menjalankan fungsi kepemimpinan dalam situasi yang gaduh, oleh karena itu kami hadirkan solusi sederhana yang berdaya guna bagaimana memimpin dalam kegaduhan.

Sebab kegaduhan
Ada beberapa sebab mengapa kegaduhan yang sangat mengganggu tersebut bisa terjadi. Jika ditelaah dari aspek perjalanan sebuah organisasi yang baru dibentuk atau baru lahir.
Maka kegaduhan itu umumnya merupakan fase kedua dari 4 fase yang harus dijalani oleh organisasi untuk sampai pada fase 4 yaitu performing.  Fase kedua itu disebut sebagai storming.

Fase storming atau fase “badai” ini merupakan kondisi yang normal disebabkan oleh banyaknya orang-orang yang baru datang dan mengenal satu sama lain, ini adalah kelanjutan dari fase 1 yang disebut dengan fase forming.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Biaya Admin BNI Taplus Muda Per Bulannya

Info Biaya Admin BNI Taplus Muda Per Bulannya

Spend Smart
Harga Emas Antam Hari Ini 28 Mei 2024 Naik Rp 6.000, Simak Rinciannya

Harga Emas Antam Hari Ini 28 Mei 2024 Naik Rp 6.000, Simak Rinciannya

Spend Smart
Temukan Indikasi Lazada Langgar Persaingan Usaha, KPPU Lakukan Penyelidikan

Temukan Indikasi Lazada Langgar Persaingan Usaha, KPPU Lakukan Penyelidikan

Whats New
Pemerintah Bakal Pangkas Subsidi Energi pada 2025? Ini Kata Sri Mulyani

Pemerintah Bakal Pangkas Subsidi Energi pada 2025? Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Simak, Ini Cara Ajukan Early Redemption Sukuk Tabungan ST010T2

Simak, Ini Cara Ajukan Early Redemption Sukuk Tabungan ST010T2

Whats New
Sekjen Kemenaker: Green Jobs Tak Bisa Dihindari dan Harus Jadi Prioritas

Sekjen Kemenaker: Green Jobs Tak Bisa Dihindari dan Harus Jadi Prioritas

Whats New
IHSG Berharap ke 'New Blue Chips', Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Berharap ke "New Blue Chips", Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Hasil Merger XL Axiata dan Smartfren Diproyeksi Akan Bernilai 3,5 Miliar Dollar AS

Hasil Merger XL Axiata dan Smartfren Diproyeksi Akan Bernilai 3,5 Miliar Dollar AS

Whats New
Ramai soal Aturan Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera, Ini Penjelasan BP Tapera

Ramai soal Aturan Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera, Ini Penjelasan BP Tapera

Whats New
Sampoerna Agro Tebar Dividen Rp 220 Miliar, Cek Jadwalnya

Sampoerna Agro Tebar Dividen Rp 220 Miliar, Cek Jadwalnya

Whats New
[POPULER MONEY] Jokowi Terbitkan Aturan Baru soal Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera | Pertamina Tertibkan Penjualan Eipiji 3 Kg

[POPULER MONEY] Jokowi Terbitkan Aturan Baru soal Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera | Pertamina Tertibkan Penjualan Eipiji 3 Kg

Whats New
Setoran Pajak Loyo, Pendapatan Negara Turun

Setoran Pajak Loyo, Pendapatan Negara Turun

Whats New
 Kemendag Sebut Rencana Kenaikan MinyaKita Sudah Pertimbangkan Daya Beli

Kemendag Sebut Rencana Kenaikan MinyaKita Sudah Pertimbangkan Daya Beli

Whats New
Kegiatan Ekonomi: Definisi, Jenis, dan Contohnya

Kegiatan Ekonomi: Definisi, Jenis, dan Contohnya

Earn Smart
Tarik Tunai lewat EDC BCA Akan Dikenakan Biaya Admin Mulai 5 Juli 2024

Tarik Tunai lewat EDC BCA Akan Dikenakan Biaya Admin Mulai 5 Juli 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com