The Fed akhirnya membuat keputusan dengan mempertahankan suku bunga acuannya, 0 persen, pada Kamis (17/9/2015). Keputusan itu diambil di tengah stagnasi pertumbuhan ekonomi di AS dan pelambatan ekonomi dunia.
Meski begitu, Komite Pasar Terbuka Federal atau The Federal Open Market Committee (FOMC) sempat berencana menaikkan suku bunga acuannya pada akhir tahun ini.
"Kondisi ekonomi dan keuangan dunia saat ini mungkin menahan aktivitas ekonomi. Ini yang membuat tekanan terhadap inflasi," kata The Fed.
Indeks dollar AS, yang merupakan indikator greenback (sebutan bagi dollar AS) terhadap enam mata uang utama, turun 0,83 persen menjadi 94,626 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro menguat menjadi 1,1405 dollar AS dari 1,1287 dollar AS di sesi sebelumnya. Poundsterling Inggris naik menjadi 1,5626 dollar AS dari 1,5495 dollar AS di sesi sebelumnya. Dollar Australia naik menjadi 0,7270 dollar AS dari 0,7190 dollar AS.
Greenback dibeli setara 120,16 yen Jepang, lebih rendah dari 120,62 yen pada sesi sebelumnya. Dollar AS juga merosot ke 0,9618 franc Swiss dari 0,9695 franc Swiss. Selain itu dollar AS juga turun menjadi 1,3086 dollar Kanada dari sebelumnya sebesar 1,3176 dollar Kanada.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.