Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, mata uang garuda melorot ke posisi Rp 14.453 per dollar AS.
Pada penutupan Jumat (18/9/2015) rupiah menguat 0,59 persen ke posisi 14.374,5, setelah bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga.
Menurut analisis Albertus Christian, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures seperti dikutip Kontan, penguatan rupiah hanya sementara, sebelum sentimen berlanjut ke rapat The Fed berikutnya. Maklum, belum ada data dari dalam negeri yang dapat mendukung penguatan rupiah.
Hari ini, Christian memprediksi, rupiah berada di rentang di Rp 14.300 - Rp 14.530.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.