Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Pabrik Baru, 16 Perusahaan Akan Investasi Rp 18,9 Triliun

Kompas.com - 05/10/2015, 17:05 WIB
Sabrina Asril

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 16 perusahaan industri padat karya akan segera membangun pabrik dan menyerap tenaga kerja baru hingga lima tahun mendatang. Tenaga kerja yang mampu diserap mencapai 121.285 hingga tahun 2019.

"Sebanyak 16 proyek perusahaan padat karya 16 perusahaan siang hari ini telah berpartisipasi untuk investasi dan tetap percaya bahwa Indonesia adalah tempat yang tepat untuk investasi," ujar Kepala BKPM Franky Sibarani dalam acara peluncuran program investasi padat karya di Tangerang, Senin (5/10/2015).

Sebanyak 11 perusahaan itu berasal dari penanaman modal asing (PMA) dari Korea Selatan, Tawain, Jepang, dan Singapura. Sisanya, merupkana perusahaan yang berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Nilai total investasi keenam belas perusahaan itu mencapai mencapai Rp 18,9 triliun. Perusahaan-perusahaan itu adalah PT Chang Shin Reksa Jaya, PT. Adis Dinamika Sentosa, PT Feng Tay Indonesia Enterprise, PT Parkland World Indonesia, PT Selalu Cinta Indonesia, PT Seng Dam Jaya Abadi (industri kulit, barang dari kulit, dan sepatu).

Perusahaan lainnya adalah PT Sri Rejeki Isman, PT Jaya Perkasa Textile, PT Rayon Utama Makmur, PT Nesia Pan Pacific Clothing, PT Eco Smart Garment Indonesia, PT Delta Merlin Dunia Textile, PT Delta Merlin Sandang Textile, PT Apparel One Indonesia, dan PT Jaya Perkasa Textile (industri tekstil). Ada pula perusahaan industri makanan dan minuman, PT Kaldu Sari Nabati.

Franky menjelaskan seluruh pabrik baru itu akan dibangun di Bandung, Cianjur, Garut, Majalengka, Sumedang, Boyolali, Jepara, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Salatiga, dan Semarang. "Ini memang anomali. Penyerapan tenaga kerja masih tinggi tapi di sisi lain industrinya yang menutup," sindir Franky.

Untuk menjaga investasi tetap mengalir, Franky menyebutkan BKPM akan memantu memfasilitasi segara kesulitan industri. "Kami melihat, masih banyak industri butuh tenaga kerja seperti yang hadir siang hari ini," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com