TEHERAN, KOMPAS.com — Perusahaan asal Iran, Mapna Group, berharap bisa mengembangkan bisnisnya di Indonesia, termasuk proyek listrik 35 gigawatt yang diusung oleh pemerintahan Joko Widodo- Jusuf Kalla.
Market Development Manager Mapna Group Mahmood Sepahhbodnia menyatakan, kualitas produk Mapna lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan dari China ataupun India. "Itu adalah fakta," kata dia di Kompleks Industri Mapna, Karaj, Iran, Selasa (13/10/2015).
Bahkan, ia menjamin kualitas produk Mapna setara dengan Eropa, tetapi dari segi harga lebih kompetitif. "Kualitas Eropa, harga Asia," ujar dia.
Ia mencontohkan proyek life time extension (LTE) untuk unit 2,1 dan 2,2 V94.2 turbin gas pembangkit listrik di Belawan, Medan, yang harganya 30 persen lebih murah dibanding peserta tender lainnya ketika itu. Saat ini, kedua unit tersebut digunakan PLN untuk menyuplai listrik di kawasan Sumatera Utara.
Selain itu, kata dia, salah satu perusahaan terbesar di Iran ini mempunyai kultur terbuka dan fleksibel. "Itu nilai kami," kata Mahmood.
Ia menegaskan, Mapna selalu mengerjakan yang terbaik untuk bisa bersaing dengan para pemain utama di sektor energi dunia.
Mahmood menjelaskan, proyek listrik Mapna, baik yang sudah jalan maupun masih pengerjaan, mencapai 64.214 MW.
Selain Indonesia, saat ini Mapna juga membangun proyek listrik di beberapa negara, antara lain Oman, Irak, dan Suriah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.