Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibandingkan Tahun Lalu, Impor Bahan Baku Anjlok Rp 276,38 Triliun

Kompas.com - 15/10/2015, 21:01 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan dari Januari-September 2015, nilai impor bahan baku/penolong mencapai 81,54 miliar dollar AS, atau sebesar 75,54 persen dari total impor yang mencapai 107,94 miliar dollar AS.

Kepala BPS Suryamin menuturkan, impor bahan baku/penolong mengalami penurunan sebesar 20,68 persen, dibandingkan periode sama tahun lalu. Sepanjang Januari-September 2014, nilai impor bahan baku mencapai 102,8 miliar dollar AS. Dengan kata lain, terjadi penurunan impor bahan baku/penolong sebesar 21,26 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 276,38 triliun (kurs Rp 13.000 per dollar AS).

Suryamin mengatakan, selain terjadi penurunan impor bahan baku/penolong, pada Januari-September 2015 juga terjadi penurunan impor barang modal. “Impor barang modal juga terjadi penurunan 16,89 persen dibandingkan Januari-September 2014,” kata Suryamin, di Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Sepajang Januari-September 2015, tercatat impor barang modal sebesar 18,37 miliar dollar AS. Sementara itu, pada Januari-September 2014, impor barang modal mencapai 22,11 miliar dollar AS. Kendati ada penurunan impor bahan baku/penolong dan barang modal, Suryamin menjelaskan, hal ini belum tentu menggambarkan terjadinya penurunan industri manufaktur.

Bisa saja, kata Suryamin, industri mulai beralih menggunakan bahan baku/penolong dari dalam negeri. Sementara itu, impor barang konsumsi sepanjang Januari-September 2015 mencapai 8,03 miliar dollar AS, atau turun 15,2 persen dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai 9,47 miliar dollar AS.

“Kalau impor barang konsumsi ini memang harus terus diturunkan,” kata Suryamin.

BPS melaporkan, impor pada bulan September 2015 mencapai 11,51 miliar dollar AS, atau turun sebesar 7,16 persen dibandingkan impor bulan Agustus 2015 yang mencapai 12,39 miliar dollar AS. Adapun kumulatif impor Januari-September 2015 mencapai 107,74 miliar dollar AS, atau turun 25,95 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 134,37 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com