Kesepatakan itu pula sebagai kelanjutan proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Staf Khusus Menteri BUMN Sahala Lumban Gaol, selaku perwakilan konsorsium BUMN Indonesia mengatakan, kerja sama proyek kereta cepat ini merupakan langkah bahwa pengerjaan suatu proyek besar bisa dilakukan bussiness to business (B to B).
"Pembangunan infrastruktur di Indonesia bisa dikomersialisasi enggak perlu ditunda. Bisa dikerjakan B to B dilakukan BUMN," ujar Sahala dalam sambutannya, Jakarta, Jumat (16/10/2015).
Konsorsium BUMN Indonesia yang terdiri dari PT Wijaya Karya, PT Kereta Api Indonesia, PT Jasa Marga, dan PT Perkebunan Nasional VIII sekaligus menjadi wakil Indonesia dalam penandatangan kesepakatan dengan China Railway International Co. Ltd itu.
Penandatanganan pendirian perusahaan patungan ini juga dihadiri, Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo, Dirut KAI Edi Sukmoro, Dirut Jasa Marga Adityawarman, Dirut PTPN VIII Dadi Sunardi.
Sementara itu perwakilan China dihadiri oleh Chairman of Board China Railway International Co.Ltd Yang Zhongmin dan Duta Besar China untuk Indonesia Xie Feng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.