Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) PT Ephindo sekaligus Board of Director Indonesia Petroleum Association (IPA), Sammy Hamzah mengatakan, Sudirman sudah berada pada arah yang benar dalam rangka reformasi tata kelola industri dan Kementerian ESDM.
Progresnya pun sudah cukup baik biarpun belum semua rekomendasi tim reformasi migas dapat dilakukan.
Selain itu, Sammy menilai Sudirman sudah cukup jeli dalam mengindentifikasi masalah-masalah yang dialami dalam industri migas sekaligus mampu memegang prinsip-prinsip tata kelola dan etika yang selama ini menjadi salah satu kelemahan utama dunia birokrasi di Indonesia.
"Salah satu kekuatan beliau juga dalam memilih skala prioritas masalah sehingga identifikasi dan definisi permasalahan sudah baik," tutur Sammy.
Biarpun begitu, kinerja Sudirman belum sempurna betul. Sammy menyebut masih ada sejumlah hal yang perlu diperbaiki karena penyelesaian solusi yang diberikan oleh Sudirman masih belum bisa memuaskan para pelaku industri migas.
"Kesan kami, solusi yang dipilih belum mencakup analisa implikasi yang komprehensif. Beliau memang terbuka untuk mendengar masukan dan kritik, tapi dalam memilih alternatif solusi acap kali tidak selalu tepat," tegas Sammy.
Untuk itu, Sammy menyarankan Sudirman untuk mau mendengarkan pihak-pihak yang benar dan tepat dan berkonsultasi lebih dahulu sebelum memutuskan solusi yang akan dipilih. (Febrina Ratna Iskana)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.