BRI akan menjadi bank nasional pertama yang mengoperasikan satelit sendiri. Corporate Secretary BRI Budi Satria mengungkapkan saat ini perkembangan pembuatan satelit BRI atau BRISat di pabrik Space Systems/Loral, LLC (SSL) Palo Alto, California sudah mencapai lebih dari 50 persen.
“Jika tidak ada aral melintang, launching BRISat akan dilaksanakan sebelum pertengahan tahun 2016,” kata Budi dalam keterangan resminya, Senin (19/10/2015).
Untuk mendukung operasional satelit, BRI juga telah menyiapkan infrastruktur pendukungnya. Di Ragunan–Jakarta Selatan, BRI membangun primary satellite control facility yang saat ini pembangunannya sudah mencapai 90 persen.
Sementara itu di Tabanan–Bali, BRI membangun back up satellite control facility dengan perkembangan pembangunan mencapai 80 persen.
“Itu dirancang fully redundand. Jadi saat terjadi problem di Ragunan, operasional satelit bisa ditangani di Tabanan,” ujar Budi.
Sementara itu operasional satelit akan dilakukan oleh SDM dari internal BRI sendiri. Untuk itu, para staf BRI yang ditunjuk saat ini menjalani program pelatihan operasional satelit di pabrik SSL Palo Alto, California Amerika Serikat.
Dengan beroperasinya BRISat, BRI akan lebih menghemat pengeluaran biaya operasional jika dibandingkan melakukan sewa jasa satelit untuk komunikasi jaringan.
“Selain itu yang tak kalah pentingnya, bisa meminimalisir gangguan jaringan sekitar 11.000 kantor, 21.000 ATM BRI, dan 154.000 Electronic Data Capture BRI,” lanjut Budi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.