Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sawit Indonesia "All-Out" Perkuat Pasar Eropa

Kompas.com - 29/10/2015, 17:46 WIB

KOMPAS.com - Para pelaku dan pemangku kepentingan industri sawit Indonesia terus memperkuat pasar Eropa dengan melakukan dialog intensif dengan para pengguna minyak sawit tentang pengelolaan sawit yang berkelanjutan maupun manfaat nutrisi bagi industri makanan.

Meningkatnya kesadaran akan manfaat dari minyak kelapa sawit, yang biasa disebut CPO (crude palm oil), di pasar Eropa disambut baik oleh para pemangku kepentingan sawit Indonesia dengan mengirimkan delegasi sawit ke acara European Palm Oil Conference (EPOC) di Milan, Italia pada 27-28 Oktober 2015.

Acara tahunan EPOC yang diselenggarakan European Palm Oil Allliance (EPOA) ini bertujuan untuk menciptakan transparansi dan kesempatan dialog yang seimbang antara pemasok minyak sawit dengan para penguna maupun pemangku kepentingan lainnya di Eropa. Melalui kegiatan ini diharapkan tercipta ruang dialog yang efektif berdasarkan kajian dan penelitian ilmiah tentang minyak sawit khususnya mengenai pengelolaan sawit yang berkesinambungan maupun manfaat nilai nutrisi bagi produk makanan .

Dalam acara konferensi internasional ini delegasi Indonesia yang dimotori oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPS) Indonesia akan menyampaikan dua paparan utama yaitu tentang peta jalan sawit Indonesia yang berkelanjutan  Bayu Krishnamurti selaku Direktur Utama BPDPS dan Prof Sri Raharjo, pakar pengolahan makanan dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Menurut Direktur kemitraan BPDPS, Agustinus Antonius, yang biasa dipanggil Anton,  momentum penting konferensi seperti EPOC harus digunakan secara efektif selain inisiatif menyelenggarakan ruang dialog sejenis di forum internasional. Upaya ini diharapkan dapat menyeimbangkan informasi tentang minyak sawit yang selama ini sering diberitakan secara negatif di luar negeri.

"Kami akan terus menggiatkan kampanye positif tentang sawit Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri," papar Anton yang ditemui di Milan.

"Sudah saatnya Indonesia harus berjuang secara maksimal mengkampanyekan manfaat minyak sawit", imbuh Anton.

Keikutsertaan delegasi sawit Indonesia di acara EPOC di Milan ini merupakan rangkaian acara diseminasi tentang minyak sawit Indonesia yang dilanjutkan dengan mengadakan acara Paris Dialog di awal November. Puncak acara yang akan diikuti adalah acara UNFCC COP21 di Paris awal Desember 2015 tempat sawit Indonesia akan berbicara dalam tiga sesi. Menurut rencana acara di Paris awal Desember ini juga akan dihadiri oleh lebih dari 40 kepala negara termasuk Presiden Jokowi.(Moko Pamungkas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com