Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Targetkan Investasi Sektor Kelautan-Perikanan Capai Rp 95 Triliun

Kompas.com - 11/11/2015, 13:23 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan dalam lima tahun ke depan, investasi yang masuk di sektor kelautan-perikanan mencapai Rp 95 triliun.

Untuk mencapai target investasi tersebut, nilai pertumbuhan ekonomi dari sektor kelautan-perikanan diharapkan mencapai tujuh persen.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, untuk membangun industri kelautan-perikanan yang kuat dibutuhkan masuknya investasi baru.

"Namun yang perlu diperhatikan, investasi yang masuk tentunya harus memperhatikan kelestarian sumber daya alam," kata Susi di Jakarta, Rabu (11/11/2015).

Susi menambahkan, pencapaian target investasi tersebut masih banyak menemui kendala, seperti permasalahan tata ruang, iklim investasi yang sebelumnya ramah pada calon pemodal, serta minimnya insentif daerah.

Kendala lain, yaitu rendahnya pelayanan usaha di daerah, faktor keamanan dan minimnya sarana dan prasarana pendukung usaha. Minimnya sarana dan prasarana pendukung usaha ini menyebabkan investasi masih terpusat di titik-titik nasional.

"Seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sumatra Utara dan Sumatra Barat," kata Susi.

Dalam pembukaan Indonesian Fisheries Investment Forum tahun 2015, Susi berharap tumbuhnya minat calon investor untuk mengembangkan investasi di pulau-pulau lain.

Adapun bidang usaha pengolahan yang ditawarkan tercantum dalam Peraturan Menteri dan Kelautan Nomor 17/PERMEN-KP/2015.

Sebagai informasi, forum investasi tersebut dihadiri oleh 10 perwakilan Duta besar dari Amerika Serikat, Perancis, Portugal, Herman, Norwegia, Spanyol, Inggris, Denmark, Australia dan Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com