Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Taksi Uber Masuk Bandara Soekarno-Hatta, AP II Akan Lakukan Razia

Kompas.com - 13/11/2015, 20:12 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Angkasa Pura II (AP II) telah melarang pengoperasian taksi Uber di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Namun, bukan tak mungkin taksi berbasis aplikasi itu akan tetap beroperasi dengan cara diam-diam.

AP II selaku operator Bandara Internasional Soekarno-Hatta pun sudah menyiapkan cara untuk menindak tegas. Langkah awal yang akan dilakukan adalah melakukan razia kendaraan secara rutin di jalan-jalan sekitar kawasan bandara terbesar di Indonesia itu.

"Diinformasikan bahwa mulai minggu depan akan dilakukan razia guna melarang operasi taksi Uber di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," ujar Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com di Jakarta, Jumat (13/11/2015).

AP II mengimbau agar pengguna jasa bandara tak lagi menggunakan taksi Uber. Menurut AP II, imbauan itu diberikan demi kenyamanan dan kelancaran perjalanan pengguna jasa bandara.

Sebenarnya, pada bulan lalu, AP II telah melakukan penertiban dengan mengubah kendaraan berpelat hitam yang biasa disebut taksi gelap menjadi angkutan sewa resmi bandara melalui pola pengelolaan yang bekerja sama dengan Inkopau.

Menurut Budi, penertiban yang dilakukan ini, selain menghilangkan taksi gelap, juga dalam rangka memantau operasi angkutan sewa tersebut dan menjaga tingkat pelayanan.

"Setiap operator taksi reguler atau eksekutif yang beroperasi di bandara juga harus memiliki kesempatan dan peluang yang sama, sedangkan taksi Uber berbeda dengan lainnya karena tidak membayar pajak ke negara," kata Budi.

Pada Oktober 2015, angkutan darat di bandara yang memenuhi aspek legal terdiri atas 3.350 taksi reguler, 1.700 taksi eksekutif, 758 mobil sewa, 73 mobil travel jenis minibus, dan 269 bus. (Baca: Taksi Uber secara Resmi Dilarang Beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com