Pabrik Kaltim-5 merupakan realisasi dari Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2010 tentang Program Revitalisasi Industri Pupuk.
Pabrik pupuk ini dilengkapi dengan teknologi KBR Purifier untuk proses pembuatan amoniak dan Toyo Aces 21 untuk proses pembuatan urea. Dengan teknologi itu, Pabrik Kaltim-5 akan lebih efisien dan hemat energi.
Kapasitas produksi Pabrik 5 lebih besar dibanding kapasitas produksi pabrik pupuk lain yang dimiliki Pupuk Kaltim. Kapasitas pabrik mencapai 2.500 MTPD untuk amoniak dan 3.500 MTPD.
Sebenarnya, sejak Januari 2015, Pabrik 5 sudah mulai memproduksi amoniak dan urea.
Proyek pembangunan Pabrik 5 melibatkan Bontang dan dari berbagai daerah di Indonesia
Selain meresmikan Pabrik Pabrik Kaltim-5 Pupuk Kaltim, Presiden juga akan meresmikan beroperasinya Pabrik Asam Fosfat II.
Pabrik tersebut milik PT Petrokimia Gresik yang berada di bawah naungan PT Pupuk Indonesia (Persero). Nilai proyeknya sebesar 203 juta dollar AS.
Rencananya, acara itu akan dihadiri oleh jajaran Menteri Kabinet Kerja, Pimpinan Komisi IV dan VI DPR RI, Gubernur Kalimantan Timur, Komisaris Utama dan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), serta jajaran Komisaris dan Direksi dari Anak Perusahaannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.