Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bank yang Beri Layanan Tabungan Simpanan Pelajar

Kompas.com - 29/11/2015, 12:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan menyajikan layanan tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) khusus untuk pelajar. Dengan tabungan ini, para pelajar cukup melakukan setoran awal sebesar Rp 5.000 untuk tabungan konvensional dan Rp 1.000 untuk tabungan syariah.

Direktur Consumer & Retail Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hery Gunardi mengatakan, untuk memasarkan produk tabungan Simpel, bank-bank yang bekerja sama akan melakukan perjanjian kerja sama dengan sekolah-sekolah. Sekolah akan memberikan daftar nama siswa yang mengajukan permohonan pembukaan rekening Simpel.

"Jadi kita tidak perlu lagi paka KTP karena memang mereka belum punya KTP juga. Sekolah yang akan menangani nama-nama itu," kata Hery di Jakarta, Jumat (27/11/2015).

Berbeda dari produk tabungan konvensional yang biasa diterbitkan untuk anak, dalam tabungan Simpel, orangtua tidak perlu mewakili sang anak sebagai pemilik rekening. Anak dapat memiliki rekening atas namanya sendiri.

"Dulu kan atas nama orangtua, pakai QQ (bertindak untuk dan atas nama) nama anak. Kalau ini langsung. Bank terbitkan buku tabungan sesuai nama pelajar dan sekolahnya," kata Hery.

Berdasarkan data yang diakses dari laman resmi OJK, hingga 24 November 2015, sudah ada sekitar 26 bank yang menyediakan produk tabungan Simpel. Dari jumlah tersebut, 15 bank merupakan bank konvensional dan 11 adalah bank syariah.

Bank konvensional yang menyediakan tabungan Simpel meliputi Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Central Asia (BCA), Bank Negara Indonesia (BNI), BPD Jatim, BPD Kalimantan Selatan, BPD NTB, BPD Riau Kepri, BPD Sumselbabel, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Permata, BPD Jabar dan Banten (BJB), BPD Jambi, dan Bank Panin.

Adapun bank syariah meliputi Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, BCA Syariah, BNI Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Victoria Syariah, Bank Syariah Bukopin, BJB Syariah, Bank Mega Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) BPD Jambi, dan BPRS Al-Salaam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Whats New
Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Whats New
Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Whats New
Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Whats New
Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Whats New
Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Whats New
Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Work Smart
Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Whats New
Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Whats New
AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

Whats New
[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com