Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persoalan Utamanya Realisasi Investasi

Kompas.com - 02/12/2015, 09:50 WIB
Ramanda Jahansyahtono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Srihartati mengatakan bahwa persoalan utama masalah Investasi bukan di level perizinan dari Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM), melainkan di level realisasi investasi.

"Kalau soal persetujuan dan verifikasi asal dokumen lengkap dan semua pihak yang terkait dengan perizinan ada di BKPM, 3 jam sangat mungkin dilakukan," ujar Enny kepada Kompas.com, Selasa (1/12/2015).

Realiasi investasi adalah tindak lanjut dan aplikasi investasi pasca mendapat izin dari BKPM. Selama ini, menurut Enny, realisasi investasi di Indonesia hanya berada di angka 50 persen. Perusahaan yang sudah mendapat izin dari BKPM terganjal oleh hambatan-hambatan di luar BKPM.

Ada banyak hal yang menyebabkan tersendatnya investasi. Enny menyebutkan masalah seperti ketersediaan lahan industri, infrastruktur, peraturan daerah yang ribet dan persoalan izin lingkungan sebagai pengganjal investasi. Misalnya ketersediaan kawasan industri. Hal ini menjadi persoalan sendiri bagi para investor.

Enny mengatakan, kawasan industri di Jawa sudah semakin sulit ditemukan.  "Sedangkan kalau di luar Jawa biasanya bermasalah dengan ketersediaan energi dan ketersediaan infrastruktur. Jadi investor enggan," tutur Enny.

Selain masalah lahan, pemerintah daerah yang tidak satu visi untuk menyederhanakan investasi jadi persoalan. Beberapa perda yang mempersulit investor kerap jadi ganjalan bagi investasi untuk terealisasi.

Enny menyebutkan, solusi dari persoalan investasi ini adalah kordinasi. Menurut dia, semua harus dikordinasi oleh pemerintah. Pemerintah daerah harus dikoordinasi agar bersinergi dengan BKPM dan Pemerintah pusat soal penyederhanaan investasi.

Pemerintah daerah di luar jawa juga harus dipacu membangun infrastruktur. Selain itu, wilayah-wilayah yang efektif untuk mengembangkan kawasan indystri harus didukung secara penuh.

"BKPM hanyalah pintu masuk, namun bisa kah instansi-instansi lain mendukung dan berkomitmen semua?" kata Enny.

Sebelumnya, BKPM mengeluarkan program Pelayanan Izin 3 Jam. Program ini diharapkan bisa meningkatkan investasi di Indonesia dengan memangkas waktu perizinan menjadi 3 jam. Program ini merupakan instruksi presiden untuk meningkatkan minat investasi di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com