Direktur Bisnis dan UKM BRI Mohammad Irfan menjelaskan, hingga bulan November 2015, perseroan telah menyalurkan pembiayaan mencapai Rp 3,7 triliun untuk sektor kelautan dan perikanan.
Dua bulan sebelumnya, realisasi penyaluran kredit perseroan di sektor tersebut mencapai Rp 2,9 triliun.
"Kalau dilihat memang paling banyak yang menerima kredit BRI 80 persennya adalah pengsuaha mikro. Dari jumlah Rp 3,7 triliun itu nasabah yang menerima kredit sudah lebih dari 100.000 nasabah," kata Irfan dalam diskusi panel "Semakin Intim dengan Maritim," Selasa (15/12/2015).
Lebih lanjut, Irfan memaparkan bahwa selama periode Januari hingga November 2015, penyaluran kredit BRI di sektor kelautan dan perikanan sudah menyasar ke lebih dari 141.000 nasabah.
Dalam menyalurkan kredit, perseroan memanfaatkan beragam kanal penyaluran, salah satunya adalah dengan agen laku pandai.
"Agen BRILink sudah mencapai para nelayan di berbagai daerah di Tanah Air. Kalau bicara pemerataan, program ini sangat bagus karena memang bisa menjangkau banyak orang," ujar Irfan.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga bulan September 2015 atau kuartal III-2015, pembiayaan yang telah disalurkan ke sektor kelautan dan perikanan mencapai Rp 20,1 triliun.
Adapun rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) di sektor ini mencapai 2,13 persen. Sementara itu, regulator mencatat penyaluran pembiayaan untuk subsektor perikanan tangkap mencapai Rp 4,2 triliun hingga September 2015. Adapun NPL di subsektor ini mencapai 3,05 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.